Golkar Sebut Gerindra dan PKS Penyebab Pemilihan Wagub DKI Tak Kunjung Usai
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman curiga DPRD DKI Jakarta tak mau Wagub DKI diisi kader PKS. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyebut, Gerindra dan PKS lah yang membuat pemilihan Wagub lama.
"Itu baper, enggak lah, kita mah terbuka saja, apalagi Golkar terbuka saja, masalahnya itu kan temen-temen dari PKS sama Gerindra aja," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/1).
Dia mengungkapkan, sejauh ini belum ada lobi lobi dari PKS dan Gerindra kepada fraksi lain di DPRD. Sebab, dua partai tersebut belum memutuskan dua nama sebagai kandidat Wagub.
"Kan Gerindra sudah kasih empat nama PKS suruh milih salah satu, kemudian PKS punya calon satu, dua-dua itu nanti dibawa ke rapimgab, habis itu baru dipilih di paripurna, setelah ada penentuan dua orang itu baru ada lobi lobi," tuturnya.
Basri menambahkan, kunci pemilihan Wagub ada di Gerindra dan PKS. Fraksi partai lain normatif saja. Basri bilang, prosesnya lama lantaran keduanya belum sepakat dan akur menentukan nama.
"Mereka sendiri dua partai itu, jangan salahkan partai yang lain dari mereka tidak pernah akur, tidak pernah deal dua nama itu," jelasnya.
Dia menambahkan, mungkin fraksi lain bisa mengusulkan supaya DKI mempunyai Wagub yang punya kualitas dan kapabilitas. Caranya bisa digelar fit and proper test atau pemaparan visi misi.
"Jangan cari wagub seperti kucing dalam karung, di situasi Gubernur lagi ngurusin banjir macam macam gini kan perlu mesti dapat yang kuat," ujar Basri.
Golkar, kata dia, terbuka dengan setiap calon yang diajukan Gerindra dan PKS. Yang penting kandidat tersebut paham Jakarta. Basri bilang, Ibukota perlu Wagub yang kuat.
"Intinya kalau yang di ajukan (PKS) kemarin kan dewan tidak mau karena gak ngerti apa apa, bukan orang ini (paham Jakarta)," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaHasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.
Baca Selengkapnya