Gerindra Jakarta Usung Ahmad Riza Patria Jadi Wagub
Merdeka.com - PKS dan Gerindra hingga menjelang berakhirnya tahun 2019 belum bersepakat tentang siapa yang bakal mengisi kursi Wagub DKI. Teranyar, DPD Gerindra DKI Jakarta, mengusulkan nama Ahmad Riza Patria untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno tersebut.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik yang memperkenalkan kepada warga Jakarta bahwa pihaknya mengusung nama Riza Patria untuk mengisi kekosongan wagub DKI pendamping Anies Baswedan.
Taufik menilai, Riza tak perlu diragukan lagi pengalamannya dan pemahamannya tentang Jakarta. Dia juga mengklaim, PKS telah merestui Riza sebagai Wagub DKI.
"Insyaallah direstui PKS," kata Taufik di Wisma Garuda, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12).
Riza Patria Sebatas Aspirasi
Namun, bagi DPP Gerindra, nama Ahmad Riza Patria sebatas usulan dari pengurus Jakarta. Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui menegaskan, keputusan akhir tetap berada di DPP Gerindra.
"Nah itu saya juga belum tahu apakah itu kemudian PKS-nya tanggapannya seperti apa, karena itu baru sepihak dari Gerindra. Walaupun saya dengar juga PKS yang di DKI sedang mempertimbangkan itu," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/12).
Terkait aspirasi DPD tersebut, kata dia, DPP Gerindra belum memutuskan setuju atau tidak nama Ahmad Riza Patria.
"Itu kan baru Gerindra DKI. Kalau kita kan ada empat nama. Perbedaannya adalah Gerindra DKI menulis satu nama, kita menyodorkan empat nama," jelas Dasco.
Dia pun menegaskan, keputusan final terkait cawagub DKI ada di level pusat atau DPP Gerindra. "Itu kan harapan Gerindra DKI. Keputusan ada di tingkat pusat," ujar dia.
Diketahui, sebelumnya Gerindra sudah mengajukan sebanyak empat nama kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta ke PKS. Keempat nama itu, yakni Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Arnes Lukman dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Dasco mengakui bahwa kursi Wagub DKI merupakan jatah Gerindra dan PKS. Sebab saat Pilgub 2017, koalisi Gerindra-PKS memenangkan kontestasi dengan mengusung Anies-Sandiaga.
Kini tinggal menunggu sikap PKS, apakah setuju dengan usulan Gerindra. Kemudian Gerindra juga tengah usulan PKS, terkait siapa yang bakal diajukan sebagai Wagub DKI.
"Sebenarnya kan kursi Wagub itu kan adalah hak dua partai. Pengusungnya dua partai, PKS dan Gerindra. Tinggal ya kalau PKS mau kasih sama-sama jalan. Kalau tidak ya nanti kita lihat juga calon dari PKS kita setuju apa tidak," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaMereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca Selengkapnya