Gerindra dan PKS sudah teken surat kesepakatan wagub DKI pengganti Sandi
Merdeka.com - Kursi wakil gubernur DKI Jakarta hingga kini kosong setelah Sandiaga Uno dipilih menjadi calon wakil presiden, Prabowo Subianto. Sebagai partai pengusung di Pilgub DKI lalu, Gerindra dan PKS sudah menandatangani surat kesepakatan bersama terkait pengganti Sandiaga Uno.
Namun, kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, hal itu belum sah. Sebab belum ada tanda tangan sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan belum ada rapat.
"Kalau saya membuat keputusan harus berdasarkan rapat. Enggak di tengah jalan, bukan keputusan warung kopi," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/8).
Kendati begitu, dia mengaku mempunyai alasan tersendiri mau menandatangani kesepakatan bersama Wakil Sekjen PKS Abdul Hakim di ruangan VIP, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat, 10 Agustus 2018. "Supaya enggak ramai aja, di VIP room," ucapnya.
Dia menjelaskan dalam surat kesepakatan tersebut terdapat dua nama yang harus disepakati untuk menggantikan Sandiaga, yaitu sosok Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Nurmansyah Lubis. Nantinya, kedua nama tersebut yang akan disodorkan pada rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta.
Taufik menyebut, partai pimpinan Prabowo Subianto akan tetap memutuskan untuk mengirimkan salah satu kandidat sebagai calon wagub.
"Yaudah, mati DPD Gerindra akan memutuskan mengirim satu nama," jelasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta setelah memutuskan untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket
Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnya