Gerindra Bantah Tak Ikhlas Lepas Kursi Wagub DKI ke PKS
Merdeka.com - Gerindra membantah jika pihaknya tidak ikhlas memberikan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada PKS. Sebab partai yang dipimpin Prabowo Subianto setuju dengan pengajuan Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai pengganti Sandiaga Uno.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengungkapkan, Gerindra sepertinya masih belum terima jika dua nama calon Wagub DKI diserahkan kepada PKS. Alhasil pembahasan tata tertib Wagub DKI terkendala pada DPRD DKI periode 2014-2019.
"Asal ngomong aja itu. Kita udah kelar itu udah ada calon," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Iman Satria kepada merdeka.com, Kamis (5/9).
Iman mengungkapkan, pembahasan 2 nama calon Wagub DKI tersebut juga telah melibatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ini menunjukkan, dia menjelaskan, kesepakatan antara Gerindra dan PKS berjalan dengan baik.
"Apanya yang enggak jalan. Sudah ada Pansus berartikan berjalan. Kecuali sudah ada paripurna terus enggak ada yang dipilih, nah baru kita bahas lagi," tutupnya.
Untuk diketahui, Jhonny menuding, Gerindra belum terima jika dua nama calon Wagub DKI diserahkan kepada PKS. Sebab fraksi lain sebenarnya tidak ada masalah mengenai siapa yang akan menjadi Wagub DKI. Untuk itu, dia menyarankan, PKS dan Gerindra duduk bersama kembali membahas calon Wagub DKI.
"Itu belum beres persoalan antara PKS dan Gerindra. Usulan awal itu dua calon dari PKS itu Gerindra kayaknya enggak ikhlas. Kalau itu dah beres udah engak ada seperti ini," katanya kepada Merdeka.com, Kamis (5/9).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, hingga kini Anies tidak berniat maju di pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, baik Anies maupun Ganjar harusnya meniru kenegarawanan Prabowo
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya