Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelapkan Uang Investor, Kakak Beradik Dianiaya dan Disekap di Jaktim

Gelapkan Uang Investor, Kakak Beradik Dianiaya dan Disekap di Jaktim ilustrasi garis polisi. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Kakak-beradik diduga dianiaya gara-gara diduga menggelapkan uang investor. Korban bernama Makmur dan Ashari ditemukan polisi di Jalan Mawar, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (20/9) malam.

Ada empat pelaku yang sempat diamankan polisi terkait kasus ini. Mereka adalah M, I, R dan N yang merupakan rekan bisnis korban.

"Jadi para investornya sebagian teman-teman SMA korban," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Ipda Tatan saat dihubungi, Selasa (21/9).

Tatan menerangkan, dugaan penyekapan dan penganiayaan berkaitan dengan kerja sama unit usaha tertentu antara pelaku dan korban yang terjalin pada 2019.

Saat itu, salah satu pelaku inisial N menyerahkan sejumlah uang kepada korban untuk menjalankan usaha secara bersama-sama. Namun, korban menjadi sulit dihubungi dan ditemui setelah uang disetorkan.

"Setahun ke belakang lost contact, enggak bisa dihubungin, rumahnya tidak sesuai KTP (sudah pindah)," ujar dia.

Tatan menambahkan, N akhirnya mendapatkan alamat tinggal korban di kawasan Bekasi. N dan kawan-kawan lantas menyambangi korban untuk menanyakan perkembangan bisnis. Bahkan, N dan kawan-kawan berniat melaporkan ke polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan. Namun, urung dilakukan lantaran korban beritikad untuk mengembalikan uang yang disetor.

"Korban mau menyelesaikan perkara secara kekeluargaan (mau diganti uangnya), karena ada pembicaraan seperti itu, akhirnya tidak jadi dilaporkan ke polisi," ucap dia.

Namun, N berubah pikiran. Dia malah membawa korban ke sebuah rumah di Jalan Mawar, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jaktim. Di situlah terjadi penganiayaan. Ketika itu korban diminta pelaku membuat surat perjanjian pengembalian uang.

"Ada sebagian yang datang ke situ karena kesal, mungkin refleks ada yang nampar, ada yang noyor, ada yang mukul," ujar dia.

Tatan menjelaskan, pihak keluarga korban yang khawatir anaknya tak kunjung pulang membuat laporan ke Polres Jaktim. Kepolisian menyusuri alamat yang diberikan korban.

"Tim Rajawali ke lokasi dan amankan korban ini berikut si terduga pelakunya 4 orang, lalu dibawa ke Polsek Duren Sawit," ujar dia.

Tatan mengatakan, pihaknya belum bisa menyelidiki terkait adanya dugaan penyekapan yang dialami kedua korban. Pasalnya, mereka bersepakat tidak melanjutkan permasalahan ke jalur hukum.

"Nah justru itu kalau itu (penyekapan) kan kita harus lakukan penyelidikan sebelum lakukan penyelidikan kan korban tidak mau buat laporan masalah itu ya, akhirnya ya sepakat untuk musyawarah lah dan tidak melakukan upaya hukum apapun," ucap dia.

Sementara itu, terkait dugaan penggelapan uang, Tatan menyebut korban bersedia mengembalikan uang yang sempat disetorkan. Adapun, dalam hal ini korban menjaminkan sertifikat tanah.

"Sudah, sudah ada penyelesaiannya," tandas dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya

Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya

Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.

Baca Selengkapnya
Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Setiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya