Gebrak Meja dan Adu Mulut antara Pimpinan DPRD DKI Warnai Pembahasan APBD 2019
Merdeka.com - Pembahasan APBD DKI 2019 dalam rapat Banggar DPRD DKI masih dilaksanakan para anggota Dewan dan SKPD terkait. Namun, pada pembahasan untuk komisi D yang berlangsung kemarin, sempat ada keributan sesama anggota Dewan. Hal tersebut diketahui dari sebuah video yang beredar di internet.
Anggota Banggar Syarif membenarkan ada keributan kemarin. Adu mulut terjadi antara Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dengan Wakil Ketua DPRD Ferial Sofyan. "Kejadiannya sangat cepat, kita dengar saat reaksi Pak Pras bilang (ke Ferial) tidak usah gebrak meja begitu," kata Syarif saat dihubungi, Selasa (27/11).
Syarif menceritakan kronologi Prasetio dan Ferial adu mulut. Saat itu pembahasan anggaran komisi D. Saat pembahasan itu Ferial tidak terima dengan pemangkasan anggaran komisi D yang tidak banyak, padahal rancangan anggaran DKI tengah mengalami defisit Rp 10 triliun.
"Kita defisit lalu kita rasionalisasi anggaran, saat lakukan penghapusan anggaran komisi D, ada sanggahan dari Pak Ferial, dia minta harus semua (komisi) dipangkas, harus semua dong adil. Pada saat disitu lah entah kenapa ada ada suara brak gitu," kata Syarif
Mendengar gebrakan meja oleh Ferial, Prasetio tidak menerima dan berujung adu mulut. "Pak Pras bilang jangan gebrak meja gitu pimpinan, ini sidang resmi. Nah Pak Ferial tidak terima jadinya cek cok," ucapnya
Melihat adu mulut antar pimpinan, beberapa anggota Dewan seperti Syarif dan Bestari Barus maju ke depan memisahkan keduanya.
"Saya bantu ke depan melerai. Saya dengan Bestari ke depan. Saya peluk Pak Pras mungkin emosi dari pagi rapat. Kebetulan menjelang magrib, sidang langsung diskors oleh Pak Taufik," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaDiberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan
PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi antara kubu Ganjar dan Anies di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024
Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaPasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca Selengkapnya