Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaya Ahok bersikap bijak lawan Risma jika maju di Pilgub DKI

Gaya Ahok bersikap bijak lawan Risma jika maju di Pilgub DKI ridwan risma ahok. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab dikenal Risma mencuat masuk dalam bursa Pilgub DKI Jakarta. Risma disebut-sebut bakal menjadi lawan kuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku tak masalah semakin banyaknya warga Jakarta yang menginginkan Risma menggantikan dirinya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Justru Ahok menunjukkan sikap bijak jika Risma menjadi lawan tarungnya di Pilgub DKI 2017 nanti.

Baik Risma ataupun calon lain seperti Sandiaga Uno dianggap Ahok bukanlah lawan berat. Menurut Ahok, lawan terberat yang harus dihadapi adalah diri sendiri.

"Sebab lawan terberat adalah saya sendiri," katanya Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/8).

Mantan Bupati Belitung Timur berpandangan, semakin banyak calon yang ingin maju di Pilgub DKI justru semakin bagus. Warga Jakarta memiliki banyak pilihan, mana yang dianggap paling bagus menjadi pemimpin dan bisa melayani masyarakat.

"Ini akan mendorong kepala daerah di seluruh Indonesia, kalau dia pengen jadi gubernur DKI, pasti dia akan bekerja baik melayani rakyatnya," jelasnya.

Ahok kembali menegaskan, dia justru senang semakin banyak orang pintar yang punya niat membangun Jakarta lebih baik. Meski demikian, Ahok sadar kehadiran pesaing membuat dirinya dibanding-bandingkan.

Biasanya, lanjut Ahok, suara pro dan kontra paling kentara terlihat media sosial. Namun dia optimis orang yang bekerja dengan baik pasti akan didukung.

"Apalagi seingat saya Bu Risma pernah ngomong, Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali kota Solo bisa jadi presiden, masa wali kota Surabaya enggak bisa," ungkap Ahok.

Survei terbaru yang dirilis Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP UI) menyebutkan, terdapat tiga kandidat kuat yang diprediksi sengit jika bertarung di Pilgub DKI. Yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ridwan Kamil (Emil), dan Tri Rismaharini (Risma) dinilai memiliki kapabilitas dan karakter personal untuk memimpin Ibu Kota.

"Dari keseluruhan aspek, hasil survei ini menunjukkan bahwa Ahok, Emil, dan Risma secara konsisten berada di peringkat tiga terbaik dari semua calon yang dinilai," kata Pimpinan LPP UI Hamdi Muluk di Jakarta, Senin (1/8).

Untuk diketahui, muncul gerakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendorong masyarakat memunculkan tokoh alternatif untuk memimpin ibu kota lima tahun ke depan. Dalam hitungan dua hari terakhir, gelombang dukungan untuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk berpartisipasi dalam Pilgub di DKI Jakarta semakin besar dan tak terbendung.

Mulai dari gerakan Siap Mendukung Tri Rismaharini (Simetris), kemudian Kelompok dukungan berikutnya datang dari Jaklovers. Senada dengan Simetris, sejumlah anak muda Jakarta yang tergabung dalam Jaklovers juga meminta Risma untuk memimpin di DKI Jakarta.

Bahkan banyak kelompok-kelompok masyarakat atau relawan yang telah bermunculan sebelumnya untuk mendukung Risma maju di Pilgub DKI Jakarta. Seperti Laskar Risma (Laris), Barisan Risma (Baris), Pasukan Risma (Paris), Aliansi Masyarakat untuk Risma (Amaris), Tanah Merah untuk Risma (Tameris), Gerakan Masyarakat untuk Risma (Gamis), Anak Rawabunga Cinta Risma (Artis) dan lain sebagainya.

"Saya merasakan atmosfir itu. Para pendukung militan Jokowi itu menilai Risma lebih banyak kemiripan dengan Jokowi. Beliau pekerja keras dan dekat dengan rakyat," ujar Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (25/7).

(mdk/sho)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya