Merdeka.com - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta merespons cepat aksi mogok kerja yang dilakukan sopir bus di Koridor III (Harmoni-Kalideres). BLU berjanji mengubah kontrak para sopir yang telah habis.

Dalam kontrak terbaru nanti, BLU akan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk sopir sampai tiga kali lipat.

"Kita akan mengubah kontrak dan di kontrak itu nantinya akan ada kenaikan upah sebanyak tiga kali lipat," kata Kepala BLU Transjakarta M Akbar kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Jumat (2/3).

Akbar menjelaskan saat ini memang ada dua jenis kontrak kerja dengan operator, yaitu kontrak kerja sopir baru dan kontrak kerja sopir lama. Dua kontrak tersebut sama-sama mengatur besaran penghasilan yang wajib diberikan oleh operator kepada sopir.

"Dalam kontrak kerja baru diatur gaji minimum 3,5 kali UMP DKI Jakarta. Sedangkan dalam kontrak kerja lama minimal gaji hanya satu kali UMP dan tidak bisa diubah sampai masa kontrak berakhir," jelasnya.

Saat ini, kontrak kerja anyar itu baru diberlakukan kepada sopir di Koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang). Sedangkan sisanya segera menyusul.

"Tahun ini dua koridor yang juga akan menggunakan kontrak kerja baru yakni Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor VIII (Lebakbulus-Harmoni), karena akan habis kontraknya dan kembali dilelang," tambahnya.