Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan mengupayakan penyetaraan gaji seluruh pramudi TransJakarta seperti yang dikehendaki Serikat Pramudi Transjakarta Busway (SPTB). Tapi belum bisa dipastikan.

Penyebabnya, perusahaan operator tempat mereka bekerja tengah mengembangkan usaha dan melakukan berbagai perbaikan. Maka itu, operator tak bisa menaikkan untuk saat itu.

"Menurut saya operator ini mampu bayar 3 kali karena kami bayar Rp 23 ribu per KM. Tapi katanya tidak bisa alasannya karena mereka bikin kantor baru, pool baru dan komisaris baru," terang Ahok di hadapan SPTB saat rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/4).

Ahok mengatakan, pemprov telah mengirim surat ke BPKP pada 7 Februari lalu untuk meminta pendapat perihal sikap tidak bersedia yang mengaku keberatan. Karena pemprov, lanjut Ahok, tidak punya kuasa memaksa perusahaan operator.

"BPKP juga bingung. 21 Maret dibalas, kajian tentang kenaikan gaji ini. Ada yang lebih efisien mereka enggak bisa. Saya bilang tolong lelang lagi Transjakarta supaya ada 1.000 unit," paparnya.

Saat ini, lanjut Ahok, sebanyak 650 unit disopiri oleh pramudi yang gajinya 3,5 kali UMP. Cara satu-satunya untuk menolong mereka adalah hengkang ke operator baru pemenang tender.

"Jadi bapak ibu saya sarankan pindah saja (ke pemprov). Pindahnya baik-baik, kami tampung," saran Ahok.