FPAN: Hukuman untuk siswa tawuran bersihkan WC umum
Merdeka.com - Menyikapi maraknya tawuran antar pelajar yang tidak sedikit berujung pada korban jiwa, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR Tjatur Sapto Edy meminta Komisi X untuk menghukum sekolah yang terlibat tawuran, dengan kerja sosial. Seperti bersihkan WC Umum antar sekolah, menyapu jalanan, serta fasilitas publik yang lain.
"Lebih sering mendorong siswa untuk kerja sosial guna menumbuhkan empati, seperti melayani orang cacat, jompo, fasilitas umum untuk kurangi keberingasan," kata Tjatur dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (25/9).
FPAN juga berharap Komisi X segera memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur DKI Jakarta, serta kepala sekolah SMA 70 dan SMA 6.
"Untuk selanjutnya mendesak Kemdikbud segera bertindak proaktif menyelesaikan masalah ini, tidak membiarkan berlarut. Mengkaji akar masalah dan menemukan solusinya," lanjutnya.
Selain itu, FPAN meminta Komisi X juga mendesak Gubernur DKI Jakarta untuk menindak tegas kepala sekolah yang tidak mampu menertibkan siswanya, serta yang selalu terlibat tawuran.
Juga menindak tegas siswa yang terlibat pembunuhan dalam tawuran dengan sanksi pidana. Dan menindak siswa yang terlibat tawuran dengan sanksi keras seperti pemecatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara
Korban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir: WFH 16-17 April 2024 Hanya untuk ASN
Pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaTetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaPrakiraan Cuaca Pekan Pertama Puasa Ramadan 2024
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca saat ini sudah memasuki tahap transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca Selengkapnya