Formula E Jilid II: Ngakunya Tiket Sold Out Ternyata Sepi Penonton, Potensi Rugi

Merdeka.com - Perhelatan ajang balap mobil listrik Formula E telah dimulai pada Sabtu (3/6) di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, kemarin. Ternyata balapan mobil listrik ini sepi penonton. Padahal panitia mengklaim antusias masyarakat tinggi karena tiket ludes terjual. Ternyata saat hari H sepi penonton dan panitia terpaksa bagi-bagi tiket gratis.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E 2023 di Jakarta mengklaim bahwa tiket sudah ludes habis terjual. Total, sebanyak 40.000 tiket telah dibeli masyarakat.
Namun berdasarkan pantauan merdeka.com, sebagian kursi penonton masih nampak kosong. Tak hanya itu, menjelang balapan dimulai, ada beberapa petugas yang menawarkan upgrade tiket dari Circuit Festival ke Grandstand.
Diketahui, terdapat empat kategori tiket Formula E. Pertama, ada Circuit Festival yang paling murah, yaitu Rp750 ribu per hari. Kemudian, Grandstand yang dibanderol Rp1 juta, Deluxe Suite Rp10 juta, dan Royal Suite Rp12 juta.
Petugas tersebut membawa sekardus tiket Grandstand dan menggunakan rompi kuning neon bertuliskan Goers Crew. Para penonton pun langsung mengambil tiket tersebut dan mengalungkannya di leher mereka.
Salah satu penonton, Enida (20) mengaku senang dengan tiket Grandstand yang didapatkan secara gratis tersebut.
"Ditawarin sih pas lagi mau masuk itu. Tadinya beli yang festival. Ya lebih lega saja sih, nggak panas-panasan," kata Enida kepada wartawan.
Kemudian, Nila (35) yang datang dari Cilandak juga mengaku mendapatkan Grandstand secara gratis.
"(Awalnya) Festival. Awalnya beli Rp700 atau Rp800 ribu. Granstand sejutaan ya. Ditawarin tadi pas mau jalan ke sini (tempat kursi Grand Stand) terus ditawarin sama Mas/Mbaknya tadi. Nggak ada syarat, cuma-cuma," ujar Nila.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Iwan Takwin mengatakan, antusias masyarakat untuk menyaksikan Formula E sangat tinggi.
"Ludesnya tiket menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap balapan Formula E. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan panitia dalam mengemas ajang balap mobil listrik bergengsi ini," ujar Iwan dalam keterangannya, Jumat (2/5).
"Hasilnya, Indonesia kembali dipercaya untuk menggelar satu seri balapan Formula E oleh Formula E Operation (FEO)," sambung dia.
Tak hanya itu, akun Instagram @jakartaeprixofficial secara resmi mengunggah deretan perusahaan lokal yang menjadi rekan sponsorship ajang balap mobil listrik Formula E.
Secara total, ada 19 perusahaan lokal yang mensponsori Formula E Jakarta 2023. Ke-19 sponsor lokal itu terdiri dari perusahaan swasta dan perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menariknya, berbeda dengan edisi 2022 lalu pada gelaran edisi keduanya di Jakarta ini, Formula E nampak disponsori perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina dan Pertamina Renewable Diesel.
Sementara itu, perusahaan swasta lintas sektor dan industri seperti Agi sebagai digital apps dari Bank Artha Graha Internasional, Discovery Ancol sebagai rekan dari industri perhotelan, dan Gulavit menjadi sponsor di edisi kedua Formula E Jakarta.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono berkomentar terkait penurunan jumlah sponsor Formula E 2023. Sebanyak 19 sponsor mendukung perhelatan ajang balap mobil listrik tahun ini. Sedangkan, Formula E 2022 berhasil menggaet 31 sponsor.
Gembong mengatakan, penurunan sponsor ini dapat membahayakan keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E di Jakarta.
"Jadi ini ada penurunan sponsor? Waduh bahaya banget. Sekarang ketika tidak ada alokasi APBD, artinya penyelenggaran murni oleh Jakpro, sponsor cuma 19, bayangan saya kerugian sudah ada di depan mata," kata Gembong ketika dihubungi, Senin (5/6).
Gembong berharap, 19 sponsor ini dapat menutup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan Formula E tahun ini.
"Mudah-mudahan 19 sponsor, sponsor kualitas wahid. Maka walaupun hanya 19, itu bisa meng-cover seluruh pembiayaan gelaran Formula E," ujar Gembong.
Meski demikian, Gembong masih menunggu evaluasi Formula E 2022. Sebab, katanya, evaluasi masih berjalan.
"Sepanjang itu menguntungkan saya kira ya harus dilanjutkan. Ketika merugikan, merugikan kas perusahaan, ya ngapain musti dilanjutkan. Tapi sekali lagi, ini butuh evaluasi yang berjalan," ujar Gembong.
Lebih lanjut, Gembong menilai bahwa Formula E tidak hanya sebatas untung rugi secara finansial. Namun, ada misi tersendiri yang dituju dari pagelaran tersebut.
"Misi lain itu apa? Bagaimana Indonesia bisa melakukan pengenalan, pemasaran terhadap kendaraan ramah lingkungan," jelas Gembong.
"Ya nanti kan dari evaluasi akan ketahuan. Artinya kerugian itu kerugian dari sisi mana. Kan di sisi kerugian itu ada keuntungan. Mungkin dari sisi finansial rugi tapi dari sisi kampanye kendaraan ramah lingkungan untung," tambahnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Potret Pati Polri Zaman Taruna Kini Bintang Satu, Ayahnya Ternyata Mantan Kapolri
Beredar di media sosial potret salah seorang pewira tinggi (Pati) Polri saat menyandang status Taruna. Siapakah sosoknya? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya


Cinta Bersemi di Kampus, Siapa Sangka Anak Kos ini Bakal Jadi Calon Ibu Negara
Anak kos yang berhasil mencuri hati teman kuliahnya adalah Fery Farhati. Fery merupakan istri dari Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya


Kamar-Kamar Rahasia Ditemukan di Dalam Piramida Mesir, Ini Fungsinya
Penemuan ini bagian dari proyek kerjasama para ahli dari Mesir dan Jerman.
Baca Selengkapnya


Momen Iriana Terkejut Saat Paspampres Bawa Spanduk di depan Istana dan Menyanyikan Selamat Ulang Tahun
Ibu negaradapat kejutan ulang tahun dari para anggota Paspampres di ulang tahunnya yang ke-60.
Baca Selengkapnya


Peluk dan Cium Kening Sang Istri, Momen Kombes Pol Donyar Kusumadji Saat Pulang dari Tugas Satgas Ops Amole
Kombes Pol Donyar Kusumadji melepas rindu dengan keluarganya usai melaksanakan tugas Operasi Amole I di Papua.
Baca Selengkapnya

Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'
Ia mendapatkan keberuntungan saat tak membawa uang ketika sedang naik bus. Wanita itu nekat melakukan aksi pada seorang pengamen.
Baca Selengkapnya

Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya

Potret Pati Polri Zaman Taruna Kini Bintang Satu, Ayahnya Ternyata Mantan Kapolri
Beredar di media sosial potret salah seorang pewira tinggi (Pati) Polri saat menyandang status Taruna. Siapakah sosoknya? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Ruko di Jakpus, Dua Orang Ditemukan Meninggal
"TAT ditemukan di tangga arah lantai ke 2, sedangkan D di kamar mandi lantai 2," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril.
Baca Selengkapnya

Momen Lawas Presiden Megawati Lantik AHY jadi Perwira TNI, Sempat Terbalik Pasangkan Pangkat
Pelantikan tersebut diselenggarakan secara resmi pada 23 tahun yang lalu. Ada kejadian tak terduga pada saat proses pelantikan tersebut.
Baca Selengkapnya

Momen Jenderal Bintang 2 Polri jadi Sopir Bentor, Gayanya jadi Sorotan
Gaya seorang jenderal 2 Polri menjadi sorotan saat sedang mengendarai bentor. Momen ini diambil saat ia mengunjungi salah satu candi yang berada di Jambi.
Baca Selengkapnya

Ngeri, Prajurit Kowal TNI Ucapkan Selamat Naik Pangkat ke Perwira & Tamtama dari Ketinggian 4 Ribu Kaki
Kowad itu memberikan ucapan selamat saat sedang melakukan terjun dari ketinggian. Sehingga ini menjadi persembahan begitu spesial.
Baca Selengkapnya