FITRA Pertanyakan RAPBD DKI Jakarta 2023 Naik Rp1,2 T dari Nilai KUA-PPAS Disepakati

Selasa, 29 November 2022 13:23 Reporter : Merdeka
FITRA Pertanyakan RAPBD DKI Jakarta 2023 Naik Rp1,2 T dari Nilai KUA-PPAS Disepakati Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - DPRD menyepakati Rancangan APBD DKI Jakarta 2023 sebesar Rp83,78 triliun. Angka ini naik Rp1,2 triliun dari penandatanganan nota kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp82,5 triliun.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra), Misbah Hasan mengkritisi kenaikan Rp1,2 triliun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023.

Misbah menyebut KUA-PPAS 2023 yang sebelumnya sudah ditandatangani harusnya menjadi rujukan utama Rancangan APBD DKI 2023. Bahkan, dia mengungkapkan kenaikan atau penambahan anggaran hingga Rp1,2 triliun tidak harusnya terjadi.

"Ini berarti proses politis lebih kuat dibandingkan dengan proses partisipatif dan proses teknokratis. Seharusnya, besaran anggaran yang di KUA-PPAs dijadikan rujukan utama sehingga penambahan anggaran hingga Rp1,2 triliun atau lebih tidak mesti terjadi," kata Misbah kepada wartawan, dikutip (29/11).

Menurut dia tambahan program atau kegiatan yang diusulkan tidak terlalu relevan dengan kebutuhan masyarakat secara langsung. Dia lantas mewanti-wanti pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada saat proses evaluasi.

Dia mengatakan usulan kegiatan yang tak masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPA) harus dihapuskan.

"Ini yang nantinya mesti jadi perhatian Kemendagri saat melakukan evaluasi terhadap APBD DKI 2023 tersebut sebelum disahkan melalui Perda. Item-item usulan kegiatan yang tidak ada di RKPD dan KUA-PPA harusnya dicoret, karena berpotensi jadi temuan BPK," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata menyebut kenaikan disebabkan adanya proyeksi peningkatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2022 yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp6,7 triliun menjadi Rp7,9 triliun.

Dengan rincian ringkasan rancangan APBD 2023 yaitu pendapatan daerah sebesar Rp74,38 triliun dan penerimaan pembiayaan sebesar Rp9,40 triliun. Sementara belanja Daerah sebesar Rp74,61 triliun dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp9,16 triliun.

Lebih lanjut Michael mengatakan Rancangan APBD 2023 bakal difokuskan pada tiga program prioritas dengan alokasi sebesar 41,27 persen APBD melalui belanja dan penyertaan modal daerah, yaitu pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi.

Terkait kegiatan prioritas dalam pengendalian banjir, Pemprov DKI akan membangun infrastruktur program antisipasi banjir seperti pembangunan waduk, tanggul pengaman pantai, pengadaan pompa dan pintu air.

"Dan lainnya serta kegiatan operasional dan pascabencana berupa perawatan pompa banjir, saluran drainase, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dan lain-lain," kata Michael dalam keterangan resminya, Selasa (29/11).

Reporter: Windra Nelfira

Sumber: Liputan6.com [lia]

Baca juga:
Ini Tiga Program Prioritas di APBD DKI Jakarta 2023
Dinkes DKI Alokasikan Rp11,5 Triliun untuk Transformasi Layanan Kesehatan
DPRD DKI Gelar Paripurna Sahkan Raperda APBD 2023 Hari Ini
Rancangan APBD DKI 2023 Disepakati Rp83,7 Triliun
APBD DKI 2023 Disahkan Akhir November 2022
Pemprov DKI Alokasikan Rp171 M untuk Pembangunan Trotoar

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini