Febry: Mana mungkin saya bunuh anak 17 tahun
Merdeka.com - Sher Muhammad Febry Awan, terdakwa kasus pembunuhan siswa Pangudi Luhur, Raafi Aga Winasya Benjamin dituntut 12 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Usai menjalani persidangan, Febry bersikeras tak membunuh Raafi.
"Anak saya ada di belakang usianya 25 tahun, mana mungkin saya bunuh anak usia 17 tahun," ujar Febry kepada wartawan, Kamis (12/7).
Febry mengatakan, bahwa tuntutan dan dakwaan yang dibacakan oleh JPU tidak sesuai dengan fakta. Selama pemeriksaan lanjutnya, saksi di persidangan, tidak ada satupun yang melihat dirinya sebagai penusuk Raafi. Tak hanya itu, barang bukti yang ada di persidangan juga tidak menguatkan dirinya sebagai pelaku penusuk Raafi.
"Gila rekayasa, enggak sesuai fakta, benar-benar nggak sesuai fakta, dari saksi barang bukti semua bilang tidak melihat saya," katanya.
Sambil meninggalkan ruang sidang Febry mengatakan bahwa dirinya akan terus berjuang membuktikan fakta sebenarnya siapa pembunuh Raafi. "Saya akan berjuang terus," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Sher Muhammad Febry Awan dituntut oleh JPU 12 tahun penjara dengan denda Rp 2.000 rupiah. Dalam tuntutannya Febry didakwa JPU dengan pasal berlapis yaitu Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan pasal 351 ayat 1 junto 55 KUHP tentang penganiayaan.
Sementara dalam pertimbanganya, Febry diberatkan karena terdakwa tidak mengakui perbuatannya di persidangan. Sedangkan yang meringankan, terdakwa Febry berlaku sopan di persidangan, menjadi tulang punggung keluarga dan belum pernah dihukum.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjadi anak kos adalah salah satu langkah menuju hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaMomen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang menginginkan tinggi badan yang ideal. Yuk, simak faktor apa saja yang bisa mempengaruhi tinggi badan!
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaMakhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.
Baca Selengkapnya