Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta baru bocah diduga gergaji ibu, siapa benar?

Fakta baru bocah diduga gergaji ibu, siapa benar? Sharon Rose Leasa Prabowo. ©2015 Merdeka.com/ronald chaniago

Merdeka.com - Kepolisian terus mengusut kasus dugaan kekerasan yang dialami GT, bocah berusia 12 tahun. Dia diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan ibunya sendiri, LSR (47).

Polisi pun sudah meminta keterangan pada LSR. Bahkan untuk mencari tahu penyebab luka GT, sudah dilakukan visum terhadap bocah malang itu.

"Kekerasan fisik itu sudah berlangsung cukup lama yakni sekitar tiga bulan terakhir. Kondisinya tertekan, saya kasihan sekali. Dia kabur dari rumah menuju rumah saya," kata FT, tetangga LSR saat mengantarkan GT di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).

Dengan kekerasan yang diduga dilakukan LSR, korban pun mengalami luka yang hingga kini masih berbekas di kedua tangannya. Anak pertama dari tiga bersaudara itu pun tidak bisa sekolah selama berhari-hari. GT pun semakin tertekan karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya.

"GT merasa sangat ketakutan untuk kembali ke rumah. Setelah melihat GT beberapa kali kabur dari rumah, hati FT pun terketuk untuk melaporkan kasus itu ke pihak berwajib," ucapnya.

Beberapa fakta terungkap dari serangkaian yang pemeriksaan yang dilakukan kepolisian. Meski pun LSR yang disebut tukang mabuk tetap bersikukuh tak pernah menganiaya anaknya.

Berikut fakta baru kasus dugaan bocah GT dianiaya ibunya bahkan disebut telah digergaji:

Hasil visum, banyak luka dan memar di tubuh GT

Hasil visum menyebut GT (12) mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh orangtuanya, LSR (47). Kekerasan yang dialami anak nahas itu telah terjadi dalam waktu lama."Hasil visum udah keluar, kemarin di RSPP Pertamina," kata Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin di Jakarta, Rabu (8/7).Aswin mengatakan di badan GT terdapat sejumlah luka-luka. Namun, polisi belum mau memberitahukan penyebab luka-luka tersebut."Ada memar kebiruan di pipi, luka di paha, luka di leher, belakang punggung. Cuma enggak disebutkan kenapa itu semua. Nanti pihak dokter yang pantas menjelaskannya," terangnya.

Tes psikologi sebut GT tak trauma

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan anak yang mengaku dianiaya ibunya, GT (12), tidak mengalami trauma berat berdasarkan hasil tes kejiwaan. Hanya saja, GT butuh persiapan mental sebelum dipertemukan dengan sang ibu."Dia (GT) mungkin membutuhkan persiapan mental untuk bertemu ibunya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru di Jakarta, Minggu (5/7), seperti dilansir Antara.Audie mengatakan GT telah menjalani tes kejiwaan dua kali pada 1 dan 3 Juli 2015 yang diadakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tak hanya itu, hasil pemeriksaan psikologi juga memperlihatkan GT memiliki tingkat kecerdasan yang baik dibandingkan anak seusianya.Audie menduga ada kemungkinan GT melawan kepada ibunya, yang berinisial LSR (47), dengan cara berbohong mengaku jadi korban kekerasan.

GT malah sayang ibunya tidak bapaknya

Hasil tes psikologi yang dilakukan ahli psikologi dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan korban penganiayaan orangtua sendiri, GT (12) tetap menyayangi ibu kandungnya, Sharon Leasa Rose Prabowo (47). Namun, bocah itu malah membenci sosok ayahnya."Dia sangat sayang ibunya tapi merasa perlakuan ibunya berlebihan. Sikap berbeda justru ditunjukan GT kepada sang ayah. Orangtuanya itu dinilai sebagai ayah yang tak bertanggung jawab," kata Psikolog dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kementerian Sosial (Kemensos), Euis Heni Mulyani di Jakarta, Rabu (8/7).Senada, Kepala Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Neneng Hariyani menyatakan jika GT cukup diperhatikan ibunya. Adapun hal ini terungkap berkat mapping history yang dilakukan petugas RSPA kepada bocah itu."Hasilnya adalah dia masih punya ikatan sayang sama ibunya. Dari hasil mapping, dia bilang, mamah perhatian," tandasnya.

Sharon bantah gergaji anak

Sharon Rose Leasa Prabowo alias LSR (47) yang diduga menganiaya kemarin diperiksa di Polres Jakarta Selatan. Dia membantah telah melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya GT."Iya enggak mungkin saya melakukan hal itu. Saya saja sangat sayang dengan anak seniman jalanan. Enggak mungkin saya melakukan hal tersebut dengan anak saya. Ya udah keluar, saya sudah tahu, ya nanti biar Pak Audi yang menjelaskan," kata Sharon di Polres Jakarta Selatan, Rabu (8/7).Dia menyatakan ingin sekali bertemu anaknya tersebut. Sharon juga enggan menyewa jasa pengacara karena merasa tidak bersalah."Saya enggak usah. Enggak perlu pakai pengacara. Harapan saya sekarang yakni ingin bertemu Gaeska," terang dia.Lebih jauh, dia menyatakan siap diperiksa oleh polisi. Semua tuduhan yang beredar bakal diklarifikasi oleh dirinya. "Iya saya siap di periksa. Saya siap kok," pungkas dia.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Ini Ceritakan Kebetulan yang Dialami Usai Bekerja Sesuai Keinginan Terakhir Ayahnya, Tak Terduga
Wanita Ini Ceritakan Kebetulan yang Dialami Usai Bekerja Sesuai Keinginan Terakhir Ayahnya, Tak Terduga

Wanita ini ceritakan pengalamannysa usai bekerja sesuai keinginan terakhir ayahnya, banyak kebetulan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini

Jumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang, Korban Terjebak di Lantai Atas
Fakta-Fakta Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang, Korban Terjebak di Lantai Atas

Diketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).

Baca Selengkapnya