Fahri Hamzah Duga PKS Penyebab Anies Tak Kunjung Milik Wagub DKI
Merdeka.com - Sejak Sandiaga Salahuddin Uno maju sebagai calon wakil presiden, kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta sampai saat ini masih kosong. PKS yang berkoalisi bersama Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2016 lalu juga telah menyodorkan nama kandidat Cawagub ke DPRD DKI Jakarta.
Untuk diketahui, dua nama yang diajukan PKS tersebut yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Nama-nama tersebut telah disepakati PKS bersama Gerindra, dan selanjutnya mereka akan mengikuti uji kepatutan serta kelayakan.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan, belum adanya Wagub DKI Jakarta sampai saat ini karena PKS menyodorkan kadernya yang tak dikenal. Sehingga proses penunjukan Wagub ini menjadi rumit dan lama.
"Masalahnya begini, saya dengar di DKI itu orang minta kader PKS yang mengerti DKI, salah satu namanya Tri Wisaksana. Dia wakil Ketua DPRD, sudah menjadi anggota DPRD berkali-kali dan termasuk cagub sebenarnya kalau PKS maju," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).
Dia mengungkapkan, jika PKS memilih Tri Wisaksana, semua pihak di DKI Jakarta setuju. Namun menurutnya, PKS menyodorkan nama-nama cawagub yang tak diinginkan fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta.
"Kalau orang itu (Tri Wisaksana) yang dipilih, semua oke. Masalahnya PKS menaruh orang yang tidak dikenal dan tidak disetujui partai-partai yang akan memilih. Akhirnya itu rumit," jelasnya.
"Memang masalahnya di PKS-nya. Kenapa PKS mengajukan orang yang tidak dikenal dan dianggap tidak mengerti DKI. Ini kan mau membantu gubernur. Tanya juga gubernurnya mau apa kan," pungkas Fahri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya