Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog: Corona di DKI Melonjak, PSBB Transisi & Normal Tak Ada Beda

Epidemiolog: Corona di DKI Melonjak, PSBB Transisi & Normal Tak Ada Beda Swab Test Massal oleh BIN. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Dalam beberapa hari penambahan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan sampai tembus 1.114 pada (30/8) dan 1.029 pada (31/8). Sedangkan data terbaru, Selasa (1/9) jumlah pasien positif corona mencapai 914 orang.

Melihat angka lonjakan kasus positif di Jakarta, Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani menyarankan, Pemprov DKI harus segera membuat kebijakan guna menahan laju penyebaran.

Meskipun diakui, lonjakan angka positif atau positivity rate terbilang tinggi di Jakarta akibat dari testing, tracing, dan treatment (3T) yang gencar.

Sekadar informasi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan standar positivity rate sebesar 5 persen. Sementara positivity rate harian pada 30 Agustus, yaitu 13,5 persen dan bila dikalkulasi positivity rate DKI selama sepekan terakhir adalah 9,7 persen.

"Walaupun langkah 3T yang digerakkan Pak Anies sudah bagus dan sangatlah gencar, tetapi angka Positivity rate yang tinggi tidak dan lebih dari ketentuan WHO tak bisa diabaikan. Terlebih saya melihat untuk saat ini antara PSBB transisi dengan keadaan normal sudah seperti tak ada bedanya," ujar Laura saat dihubungi merdeka.com, Rabu (3/9).

Dia pun mempertanyakan tindak lanjut sebagaimana rencana awal Gubernur Anies Baswedan dalam penerapan PSBB Transisi yang secara bertahap, seperti bertolak belakang dengan kebijakan pembukaan sektor wisata maupun hiburan di DKI.

"Pembukaan-pembukaan tempat hiburan-hiburan seperti Bioskop itulah yang membuat sangat rawan penyebaran virus. Jadi antara PSBB Transisi dan keadaan normal seperti blur, tak ada bedanya," sebutnya.

"Terlebih dibukanya beberapa sektor tersebut, tetapi kesadaraan masyarakat masih rendah terhadap penerapan protokol kesehatan. Maka dari itu, perlu penegasan kembali sebelum dibuka, lakukan sidak- sidak ke tempat yang terpencil, coba deh pasti banyak menemukan pelanggaran," lanjutnya.

Selain hal itu, Laura juga menagih konsep pemetaan zona-zona yang dulu direncakan Anies berdasarkan skala kecil per keluarahan untuk dimaksimalkan dan berjalan dengan baik. Guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Dengan berbasis zona-zona per kelurahan mana yang zona merah itu harus ada pembatasan pergerakan yang saya liat itu seperti sudah tidak berjalan ya. Jadi walaupun sulit untuk melockdown per skala nasional, karena sudah tidak meungkin. Akan tetapi untuk yang lebih kecil mungkin dilakukan," jelasnya.

"Kemudian masyarajat yang di zona merah tingkat kelurahan atau sebagainya itu ada pembatasan pergerakan. Termasuk juga bantuan pemerintah jadi bisa lebih jelas ke masyarakat yang ada di zona-zona merah. Intinya lebih dipertegas lagi apa yang sudah direncanakan," tambahnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Viral Pengendara Ditegur Keras Polisi Gara-Gara Merokok di Jalan, Ini Ancaman Pidananya

Viral Pengendara Ditegur Keras Polisi Gara-Gara Merokok di Jalan, Ini Ancaman Pidananya

Polisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya

Baca Selengkapnya