Emosi Mahasiswi Gigit dan Coba Rebut Senjata Polantas di Jaktim Berujung Tersangka
Merdeka.com - Perempuan berinisial HFR (23) ditetapkan tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap polantas berinisial RN di Jakarta Timur. Mahasiswi tersebut emosi karena ditegur saat melanggar lalu lintas di Kampung Melayu, Jatinegara.
"Iya, (HFR) sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Sabtu (2/7).
Zulpan mengungkapkan, tersangka HFR dikenakan Pasal 212 dan atau Pasal 213 KUHAP tentang perbuatan perlawanan atau ancaman terhadap abdi negara yang secara sah melaksanakan tugas.
"Untuk (Tersangka HFR) diterapkan Pasal 212 dan atau Pasal 213 KUHAP dengan ancaman hukuman penjara 1 tahun 4 bulan dan atau paling lama 5 tahun," tegas Zulpan.
Negatif Narkoba
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, HFR mengamuk sambil menganiaya salah satu petugasnya dikarenakan tidak terima ditegur saat melawan arus di lokasi tersebut.
Ahsanul Muqaffi mengatakan pengendara wanita tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur. Pelaku tidak mengalami gangguan jiwa.
"Pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan dan berdasarkan hasil tes urine, dia negatif (tidak terpengaruh narkoba)," kata AKBP Ahsanul kepada wartawan, Jumat (1/7/).
Coba Rebut Senjata Polantas
AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan kronologi kejadian saat HFR mengamuk sambil menganiaya anggota polisi yang bertugas karena tidak terima ditegur saat melawan arus di lokasi. Sebelum menggigit tangan anggotanya, HFR juga melawan dengan menabrakkan sepeda motornya kepada polisi.
Karena terus mengamuk, lanjut AKBP Ahsanul, polisi mengajaknya untuk berbicara baik-baik sembari menasihati HFR. Namun pelaku masih melawan, dia memukul anggotanya terlebih dahulu ke arah pipi kanan. Kemudian mengigit pergelangan tangan kanan petugas sebanyak satu kali dan menggigit sela jari tangan kanan satu kali hingga mengeluarkan darah.
Setelah itu pelaku masih memberikan perlawanan dengan menendang paha kiri petugas dan berupaya merebut senjata dinas petugas namun tidak berhasil.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSederhana Tapi Menyentuh, Mahasiswi Ini Ajak Bapak Penjaga Kos Jalan-jalan ke Mal Sebelum Pulang Kampung
4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMahasiswa jadi Tersangka Pelaku Begal Payudara di Malang
Tersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaWanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit
Wanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTrauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca Selengkapnya