Dukcapil DKI Masih Buru Penyebar e-KTP Tercecer di Pondok Kopi
Merdeka.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Selasa (18/12/2018). Rapat ini guna membahas penemuan sekarung KTP elektronik atau e-KTP di Pondok Kopi, Duren Sawit Jakarta Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Dhany Kusuma mengatakan, sekarung blanko yang ditemukan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur berisikan 2.153 e-KTP. Itu merupakan cetakan pertama ketika perekaman massal pada tahun 2011, 2012 dan 2013.
"Sekarang masih proses pencarian. Makanya kita belum bisa menjawab dari mana sumbernya dan siapa pelakunya," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Namun, dia menduga, e-KTP sengaja dibuang untuk membuat gaduh masyarakat menjelang pemilihan umum 2019. Indikasi itu terlihat dari lokasi penemuannya, yang merupakan tempat ramai dan tidak terpantau kamera pengawas.
"Menurut saya arahnya mau membuat gaduh. Ini baru dugaan," ujarnya.
Tapi, Dhani tetap menunggu penyelidikan kepolisian. "Kita tunggu saja keputusan dari kepolisian untuk mencari sumber permasalahan ini," tandasnya.
Sebelumnya, warga Pondok Kopi, Jakarta Timur masih menemukan e-KTP yang tercecer di pinggir areal persawahan. Lokasi sudah dipasang garis polisi.
"Iya masih ada nih e-KTP yang ditemuin tercecer," ungkap salah satu warga, Zainal (30) saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/12).
Ia mengatakan lokasi baru saja dipasang garis polisi. Informasi yang diperoleh bakal ada pihak dari Kemendagri yang akan mendatangi lokasi.
"Ini garis polisi baru aja dipasang. Katanya Mendagri mau dateng, tapi kayanya orang dukcapilnya aja," terangnya.
Zainal menduga masih banyak e-KTP yang belum diangkut di bagian gorong-gorong persawahan. Karena, e-KTP tersebut sempat dijadikan mainan oleh puluhan bocah.
"Kalau saya sih menduga ini e-KTP masih banyak di dalemnya di gorong-gorong. Soalnya kan itu kemarin dilempar-lemparin bocah, jadi kayanya masih ada yang nempel di dinding gorong-gorong," tuturnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU
Hanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023
Dari 62 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya