Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan akan memanggil PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk meminta penjelasan terkait revitalisasi halte Bundaran HI yang dianggap menutupi objek diduga cagar budaya (ODCB) Patung Selamat Datang.
"Cepat atau lambat, sebagai pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta, saya akan memanggil PT Transjakarta dan SKPD terkait untuk menjelaskan pelaksanaan revitalisasi halte Transjakarta yang nyatanya sudah banyak mengecewakan banyak pihak itu," katanya dalam unggahan di akun Instagramnya @prasetyoedimarsudi, Senin (3/10).
Dia mengatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) seharusnya menjaga ODCB seperti yang diamanatkan Presiden RI Pertama, Ir Soekarno.
"Bung Karno pernah berpesan 'Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!' Harusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjaga dengan baik wejangan tersebut dalam pelaksanaan pembangunan termasuk revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI," tambah politikus PDIP itu.
Lebih lanjut, Pras menerangkan, pemerintah dan rakyat sangat bangga dengan Patung Selamat Datang karena menggambarkan kesiapan Indonesia dalam menggelar perhelatan pesta olahraga se-Asia yang keempat.
"Dengan gambaran sejarah tersebut, kemudian apa sepadan jika arah tepat lambayan tangan sepasang manusia pada Monumen Selamat Datang sengaja dihalangi dengan alibi revitalisasi?," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Boy Bhirawa menilai Transjakarta telah melanggar prosedur dalam pembangunan revitalisasi Halte Bundaran HI. Seharusnya, Transjakarta meminta persetujuan TSP ataupun Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) sebelum melakukan revitalisasi.
“Jadi, seharusnya memang semua objek diduga cagar budaya itu melalui tim sidang pemugaran,” kata Boy kepada wartawan, Kamis (29/9).
Boy juga menilai, Transjakarta melanggar etika karena revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI menghalangi Patung Selamat Datang. Sebab, Patung Selamat Datang merupakan objek diduga cagar budaya (ODCB).
“Sebenarnya karena dia Bundaran HI sudah ODCB. ODCB itu bukan bukan fisiknya saja tapi juga visualnya. Jadi visual objek cagar budaya itu tidak boleh ditutupi. Secara etika terhadap cagar budaya itu masalah,” kata Boy. [fik]
Baca juga:
Tingkatkan Kedisiplinan Karyawan, Transjakarta Teken Kerja Sama dengan Kodam Jaya
Disbud DKI Jawab Kritik soal Halte TransJakarta Bundaran HI: Tak Ganggu Cagar Budaya
Wagub DKI Ungkap Alasan Revitalisasi Halte Bundaran HI: Penumpang Meningkat Drastis
PDIP Sentil Anies soal Proyek Halte TransJakarta Bundaran HI: Cukup Monas Dikorbankan
Respons Wagub DKI Revitalisasi Halte TJ Disebut Tutupi Patung Selamat Datang
Revitalisasi Halte Tosari Tuai Polemik, Transjakarta Klaim Sudah Ikuti Aturan
Advertisement
Fortuner Penabrak Ojek Online di Jaktim Pakai Pelat Palsu Polri
Sekitar 3 Jam yang laluMomen Terakhir Sopir Taksi Online Bersama Istri Sebelum Dibunuh Anggota Densus 88
Sekitar 4 Jam yang laluMenhub Budi Karya Temui Heru Budi, Bahas Pengembangan Transportasi Umum
Sekitar 4 Jam yang laluDikeluhkan Penonton Dewa 19, Jalan Tembus JIS akan Dibuat Tersambung ke Tol
Sekitar 4 Jam yang laluHujan Deras Selasa Sore, Satu Ruas Jalan dan Enam RT di Jakarta Tergenang
Sekitar 6 Jam yang laluRatapan Istri Sopir Taksi Dibunuh Anggota Densus 88: Saya Harus Gantikan Cari Nafkah
Sekitar 7 Jam yang laluPemprov DKI Tegur Transjakarta, Warga Tak Perlu Bayar saat Lewat Skywalk Kebayoran
Sekitar 7 Jam yang laluDiguyur Hujan Deras, Ini Titik Banjir di Jakarta Selatan yang Sebabkan Macet Parah
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Tangkap Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok
Sekitar 9 Jam yang laluJakarta Selatan Rawan Kriminal, Heru Ajak Warga Gandeng TNI-Polri Jaga Lingkungan
Sekitar 9 Jam yang laluKronologi Sopir Taksi Online Dibunuh di Depok, Pelaku Diduga Anggota Densus 88
Sekitar 9 Jam yang laluDKI Anggarkan Rp 15 Miliar untuk JPO Dekat Skywalk di Kebayoran Lama
Sekitar 9 Jam yang laluPemprov DKI Masih Evaluasi Laporan Audit Formula E 2022
Sekitar 9 Jam yang laluViral Video Mobil Dinas Polri Tabrak Pemotor di Jaktim
Sekitar 11 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 6 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 10 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 10 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 10 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami