DKI Sudah Terima 4,4 Juta Dosis Vaksin
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat melaksanakan vaksinasi seiring batas masa pakai vaksin yang akan habis, kedaluwarsa. Sejak program vaksinasi dimulai pada Januari hingga saat ini, Pemprov DKI telah menerima 4.453.458 dosis vaksin.
"Kalau lihat jumlahnya, totalnya 4.453.458 dosis yang di Jakarta," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (9/6).
Jumlah tersebut belum memenuhi target sasaran vaksin DKI sebesar 8.815.157 orang. Meski demikian, ia menuturkan, jika dilihat persentase cakupan masyarakatnya, vaksinasi di Jakarta berjalan cukup cepat dibandingkan wilayah lain.
Kecepatan vaksinasi di Jakarta seiring dengan dukungan fasilitas tenaga kesehatan, vaksinator, dan elemen-elemen pendukung keberlangsungan vaksinasi.
"Vaksinasi tidak ada masalah, dukungan fasilitas kesehatan, dukungan vaksinator, kapasitas penyuntikan juga besar dan total vaksin yang sudah kami terima 4,4 juta dosis vaksin," jelasnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyatakan sekitar 400.000 stok vaksin AstraZeneca akan kedaluwarsa pada akhir Juni 2021. Stok vaksin ini merupakan bets yang masuk Indonesia dua bulan lalu.
Atas kondisi ini pula Kementerian Kesehatan mengizinkan Provinsi DKI Jakarta melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok warga berusia 18 tahun ke atas. Izin ini tertuang dalam surat Kemenkes untuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor SR 02.04/II/1496/2021.
Dijelaskan, dalam surat tersebut Pemprov DKI sebelumnya telah bersurat kepada Kemenkes untuk mengizinkan dan memberikan persetujuan vaksinasi terhadap warga berusia 18 tahun ke atas.
Kementerian Kesehatan kemudian menyetujui permohonan tersebut dengan pertimbangan tren positif Covid-19 di ibu kota.
Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Kesehatan sampai dengan 6 Juni 2021 total kasus positif Covid di DKI Jakarta sebesar 435.135 kasus atau bertambah 1.019 orang dengan kasus aktif sebanyak 11.516 atau 2,6 persen, dan kematian sebanyak 7.438 kasus atau bertambah 15 orang.
Dari jumlah kasus aktif, 35 persen memiliki gejala sedang sampai dengan kritis sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Persentase kasus positif di DKI selama 1 pekan terakhir sebesar 7,62 persen. hal ini menunjukkan bahwa transmisi penularan penyakit Covid di DKI Jakarta masih cukup tinggi," demikian isi surat Kemenkes yang dikutip Rabu (9/6).
Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi Covid di DKI Jakarta sudah memasuki tahap ketiga dengan sasaran masyarakat rentan. Namun pelaksanaannya masih terbatas yaitu hanya pada sasaran yang tinggal di kawasan pemukiman kumuh saja.
Kementerian Kesehatan juga mempertimbangkan posisi sekaligus peran Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Sehingga butuh percepatan lebih dalam vaksinasi terhadap masyarakat.
"Mempertimbangkan hal tersebut di atas maka Provinsi DKI Jakarta dapat memperluas sasaran vaksinasi Covid kepada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas."
Meski begitu, Kemenkes tetap mengingatkan Pemprov DKI pemberian vaksin terhadap kelompok masyarakat berusia 18 tahun ke atas tetap memprioritaskan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, melompok masyarakat lanjut usia, petugas pelayanan publik, dan kelompok masyarakat rentan (masyarakat di daerah kumuh orang dengan gangguan jiwa dan pra-lansia) yang belum mendapatkan vaksinasi maupun belum lengkap vaksinasinya.
Implementasi dan strategi dari percepatan pelaksanaan vaksinasi disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaDukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun
Budi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya