Djarot tak yakin pemindahan ibu kota dilakukan 3 tahun ke depan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut baik wacana pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Palangkaraya. Sebab pemindahan itu membuat beban Jakarta berkurang.
"Kalau (rencana pemindahan ibu kota) seumpama itu (terjadi) kita justru malah lega," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jakarta, Rabu (5/7).
Djarot mengaku DKI Jakarta siap kapan saja bila ibu kota negara berpindah ke Palangkaraya. Namun dia tak yakin bila pemindahan ibu kota negara itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Rencana itu bagus tapi apa iya dalam waktu dekat bisa dipindah ke Palangkaraya, kalau kami dari DKI siap-siap saja tapi saya tidak yakin bisa dilakukan dalam waktu 1,2,3 tahun ini," kata Djarot.
Djarot menuturkan idealnya ibu kota negara memang fokus pada pusat pemerintahan. Di beberapa negara besar seperti Australia dan Belanda yang terpisah antara pusat pemerintahan dengan kota dagang, Kota Industri, kota pendidikan dan kota wisata.
Sementara di Indonesia, Jakarta sebagai ibu kota justru menjadi kota yang segala ada.
"Idealnya ibukota negara fokus sebagai kota pemerintahan, nah itu kan beberapa waktu lalu saya pernah katakan Jakarta itu kota segalanya ada, kota dagang, kota industri, kota pendidikan dan kota wisata juga," papar Djarot.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJakarta Bukan Lagi jadi DKI, Heru Budi: Masih Ada Waktu Transisi, Sedang Berproses DKJ
Sebelumnya, Baleg DPR RI mengatakan Jakarta telah kehilangan status sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) sejak 15 Februari 2024 lalu
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca Selengkapnya