Djarot soal kasus Kaesang: Gak usah ditanggapi dan diekspose
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kata 'ndeso' tidak ada unsur kebencian, melainkan sebagai guyonan. Sehingga dia menilai, kasus yang menjerat putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep bukanlah ujaran kebencian.
Djarot menilai, kata ndeso yang disampaikan Kaesang dalam video blog nya bukan merupakan ujaran kebencian. Tidak seharusnya, Muhammad Hidayat melaporkan Kaesang ke pihak kepolisian.
"Lah iyo kan lucu ya. Begini loh, kata kata ndeso kalau di kami itu kan guyonan ya, gurauan saja lah sebetulnya. Kalau kami ya orang desa, orang desa dianggap ndeso ya ora opo opo, gitu aja kok. Kok terlalu jauh toh?," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/7).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, permasalahan ini jangan lah terlalu dibesar-besarkan ke publik. Untuk itu dia berharap kepada media untuk tidak lagi membesarkan masalah tersebut.
"Makanya tolonglah media jangan bikin gaduh ya, ada yang lapor biarin aja ga usah direken. Apa ya direken, ga usah ditanggapi, di ekspose. Wong kecil aja begitu ya, banyak hal besar yang harus kita urusin," ujarnya.
"Kasihan polisi dong, kecil-kecil diurusin akhirnya yang besar gak diurusin ya. Yang seperti itu ngapain toh? Apalagi persoalan kecil seperti itu ya." pungkas Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang juga mengimbau seluruh pihak yang hadir dalam dialog itu agar tidak saling menghujat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDia dididik oleh partai yang tidak akan kompromi dengan korupsi.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya