Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengadakan halal bihalal bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta. Di hadapan seluruh SKPD Pemprov DKI Jakarta, Djarot menyampaikan salam dari Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Saya mohon maaf, termasuk Jumat kemarin saya sempat kunjungi Pak Ahok, saya ucapkan selamat Idul Fitri dan Pak Ahok ucapkan selamat Idul Fitri untuk pejabat Pemprov," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (3/7).

Sementara itu di depan anak buahnya, Djarot akan menindak tegas pegawai Pemprov DKI Jakarta yang membandel dan membolos di hari pertama bekerja setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

"Tolong dicek. Sudah kita sampaikan hari pertama semua harus masuk, tidak boleh ada cuti tambahan," tegasnya.

Mantan Wali Kota Blitar ini tidak segan-segan memotong Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) PNS yang bolos dihari pertama. "Bagi mereka yang tidak masuk, langsung kasih sanksi (potong) TKD 1 bulan. Termasuk apabila ada atasan yang mencoba melindungi anak buahnya, (Potong TKD) 1 bulan," ancamnya.

Kemudian jika ada PNS yang terdapat izin harus dilampirkan surat sakit dari dokter. Jadi menurutnya tidak ada alasan PNS yang membolos kerja.

"Kalau dia mengaku sakit surat dokter cek ke sana. Inspektorat cek kecuali dia sakit parah dan harus rawat inap. 10 Hari keterlaluan, sakit biasa tidak boleh," tegasnya.

Terkait pelayanan, Pemprov DKI akan langsung melayani masyarakat dan bekerja semaksimal mungkin, bahkan pegawai Pemprov juga harus rela capek.

"Kita libur sudah 10 hari, panjang itu, dan tentunya pada hari pertama ini wajar ada capek-capek, libur 10 hari kok enggak mau capek. Kalau enggak mau capek berarti ada yang salah pada diri anda," pungkas Djarot.