Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ‎menilai, penyerapan anggaran pada triwulan pertama APBD DKI Jakarta 2017 lebih baik dibandingkan tahun lalu. Terlihat dari tingginya penyerapan dalam belanja langsung dibandingkan belanja tidak langsung.

Djarot mengatakan, dirinya jauh lebih tenang setelah mendapatkan laporan terkait penyerapan anggaran tersebut. Sebab, biasanya penyerapan anggaran lebih besar belanja tidak langsung dibandingkan belanja langsung.

"Serapan belanja langsung lebih tinggi dari serapan belanja tidak langsung. Jadi ini yang benar. Kalau serapan belanja tidak langsung itu kan gampang, gaji pegawai, operasional, perawatan kan gampang. Sekarang masih oke," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/5).

Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, berdasarkan data yang diterimanya, penyerapan sudah berada sekitar 15-18 persen. Namun, dia meyakini akan terjadi loncatan pada akhir tahun, di mana pembayaran proyek infrastruktur.

"Tahun lalu‎ yang lebih rendah serapan belanja tidak langsung, kalau belanja langsung itu naik. Serapan belanja paling banyak nanti itu di Bulan November dan Desember," tutup Djarot.

Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta, Michael Rolando, mengatakan, sampai bulan April, serapan APBD DKI 2016 telah mencapai 13,86 persen. Mengingat pembahasan APBD DKI Jakarta 2016 sudah disahkan pada 2 Januari 2016, sehingga belanja tidak langsung dan langsung sudah dapat berjalan.

"Penyerapan enggak mungkin 0 persen. Dari awal 2 Januari udah diketok otomatis bisa langsung jalan. Sekarang itu 13,86 persen," katanya di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/4).