Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyindir langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengubah 22 nama jalan di Ibu Kota. Menurut Djarot, ada yang lebih penting dari mengubah nama jalan.
"Maka eloknya itu bukan hanya sekedar mengganti nama jalan, yang lebih substansi adalah sebetulnya mengubah kehidupan-kehidupan yang kumuh di sekitar jalan itu menjadi yang lebih manusiawi. Ya, manusianya yang diubah, kan gitu, ya," ujar Djarot di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).
"Silakan mengganti nama jalan, silakan, tidak apa-apa, ya. Tapi yang lebih penting itu bagi saya," kata dia.
Djarot berpandangan, jika mengubah nama jalan hanya untuk mengabadikan jasa para tokoh Betawi, lebih baik Pemprov DKI mengembangkan seni-seni dan budaya Betawi. Termasuk juga lebih memperhatikan kehidupan para seniman Betawi.
"Kalau itu menyangkut budaya Betawi, hendaknya budaya betawi ini harus dikembangkan bagaimana dengan lenong kita? Bagaimana dengan palang pintu kita? Bagaimana dengan seniman-seniman Betawi? Bagaimana kehidupannya? Itu yang harus ditekankan daripada sekedar mengganti nama jalan," kata dia.
Menurut Djarot, untuk mengganti nama jalan memang mudah dilakukan. Namun dia menekankan kepada Pemprov DKI dampak dari perubahan nama jalan tersebut.
"Itu punya dampak yang cukup serius, dan ini kalau menurut saya, itu bisa membebankan warga, ya. Sekarang ganti surat itu apa gratis itu? termasuk ganti BPKB, NPWP, nama-nama perusahaan dan sebagainya," kata dia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan ada sekitar 50.000 warga DKI Jakarta yang terdampak perubahan 22 nama jalan. Hal ini membuat mereka harus memperbarui alamat di e-KTP.
"Info dari DKI untuk KTP-el sekitar 50 ribuan (warga)," kata Zudan kepada wartawan, Senin (27/6/2022).
Menurut dia, Dukcapil DKI akan jemput bola untuk memperbaharui dokumen kependudukan masyarakat yang terdampak perubahan nama jalan. Zudan menuturkan pihaknya mulai turun ke RT dan RW mulai Senin hari ini.
"Sudah mulai jalan hari ini. Team DKI turun ke RT/RW," ujar Zudan.
Advertisement
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk melayani masyarakat yang apabila ingin mengurus pergantian alamat di KTP. Menyusul kebijakan perubahan sejumlah nama jalan di Ibu Kota yang diberlakukan Pemprov DKI.
Menurut Kepala Dinas Dukcapil DKI, Budi Awaludin saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi dengan OPD terkait di wilayah yang terkait. Nantinya bagi warga yang akan mengurus pergantian alamat tersebut hanya perlu menyiapkan berkas KTP dan KK.
Seperti diketahui, penamaan sejumlah jalan tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin, 20 Juni 2022 di kantor unit Pengelola Perkampungan Budaya Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dengan demikian, nama-nama jalan yang ada sebelumnya digantikan dengan nama jalan terbaru.
Berikut Daftar nama jalan yang diubah menjadi nama tokoh Betawi:
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat).
8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).
13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).
15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).
16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).
17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).
18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).
19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).
20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).
21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
Anies Resmikan 33 Tower Rusunawa Jakhabitat, Titip Pesan Ini ke Calon Penghuni
Sekitar 1 Jam yang laluIni Syarat dan Tata Cara Rumah Ibadah di Jakarta Dapat Pajak Gratis
Sekitar 1 Jam yang laluCari Penyebab Kebakaran Tewaskan Enam Orang di Tambora, Polisi Periksa Sembilan Saksi
Sekitar 3 Jam yang lalu85 Persen Bangunan di Jakarta Bebas PBB, Pemprov DKI Kehilangan Rp2,7 Triliun
Sekitar 4 Jam yang laluMRT Fase 2A Mulai Pengerjaan Pintu Masuk Stasiun Monas
Sekitar 5 Jam yang laluAnies soal Beri Diskon PBB: Tak Ingin Warga Jakarta Terusir dari Tanah Sendiri
Sekitar 16 Jam yang laluAnies Tegaskan akan Bicara Pilpres 2024 Setelah Tuntas Urus Jakarta
Sekitar 17 Jam yang laluDramatis, Evakuasi 6 Korban Tewas Kebakaran di Tambora Terhalang Terali Jendela
Sekitar 17 Jam yang laluRespons Kasetpres Heru jadi Calon Pj Gubernur DKI: Masih Banyak Senior Lebih Pantas
Sekitar 19 Jam yang laluPimpin Upacara HUT ke-77 RI, Anies Baswedan: Jakarta Bangkit Lebih Cepat
Sekitar 21 Jam yang laluSekda Provinsi DKI Jakarta Resmikan Radjak Hospital Cengkareng
Sekitar 21 Jam yang laluJalur TransJakarta Arah Monas Dibuka Lagi usai Ditutup saat Upacara HUT RI di Istana
Sekitar 21 Jam yang laluPerkembangan Covid Jakarta, Kasus Aktif Naik 658
Sekitar 1 Hari yang laluHUT ke-77 RI, Anies Harap Jakarta Bisa Bangkit Lebih Cepat
Sekitar 1 Hari yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 16 Menit yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 1 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 22 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 25 Menit yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 6 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 25 Menit yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 6 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 25 Menit yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 6 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Demi Membendung Gempuran Borneo FC, Persebaya Siapkan Taktik yang Berbeda
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami