Ditanya nasib monorail, Ahok bilang 'bye bye udah enggak ada cerita'
Merdeka.com - Proyek Light Rail Transit (LRT) telah diresmikan Presiden Jokowi pada Rabu kemarin. Proyek atas usulan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ini dikerjakan sebagai pengganti angkutan berbasis rel yang dibatalkan karena dianggap tak jelas.
Basuki memastikan, monorail tak akan mungkin dilanjutkan lagi. "Monorail bye-bye. Udah enggak ada cerita sudah," kata Ahok, sapaannya, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/9).
Untuk tiang-tiang milik Adhi Karya yang sudah terbangun sejak lama, sebagian akan dimanfaatkan untuk LRT. Ahok memastikan surat pembatalan proyek sudah dikirimkan ke PT JM yang dulunya ditunjuk sebagai penangung jawab proyek.
"Nanti tiang-tiang dipakai Adhi Karya buat LRT. Sudah kirim surat," tambahnya.
Dia menegaskan penghentian monorail bukan keputusan sepihak. Apalagi, katanya, dia sudah memberikan kesempatan pada PT JM untuk mengelola proyek itu tapi terlihat tak mampu.
"Saya enggak putus kontrak. Saya cuman katakan kontrak Anda dari dulu sudah selesai," pungkasnya.
Untuk diketahui, tanggung jawab proyek LRT akan dibagi dua. Untuk jalur luar Jakarta akan dikerjakan PT Adhi Karya, sedangkan untuk jalur dalam kota ajak dikerja BUMD Jakarta yang rencananya akan jatuh pada PT Jakpro.
Untuk pembiayaan, Pemprov DKI mengusulkan dana Rp 3 triliun di APBD tahun anggaran 2016 mendatang. Tapi untuk dana awal, Ahok menyiapkan Rp 500 miliar.
Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budihartono, anggaran sebesar itu diharapkan dapat mempercepat pembangunan LRT, yang ditargetkan harus selesai pada tahun 2019 mendatang. Dalam rancangannya, tahap pertama pembangunan LRT akan dilaksanakan di koridor Pesing-Kelapa Gading yang direncanakan sepanjang 20,7 km. Dalam perencanaannya sendiri, moda transportasi LRT direncanakan memiliki 7 koridor dan akan menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta.
Koridor-koridor tersebut adalah Koridor I (Kebayoran Lama-Kelapa Gading) sepanjang 21,6 km, Koridor 2 (Tanah Abang-Pulo Mas) sepanjang 17,6 km, Koridor 3 (Joglo-Tanah Abang) sepanjang 11 km, Koridor 4 (Puri Kembangan-Tanah Abang) sepanjang 9,3 km, Koridor 5 (Pesing-Kelapa Gading) sepanjang 20,7 km, Koridor 6 (Pesing-Bandara Soekarno-Hatta) sepanjang 18,5 km, dan Koridor 7 (Cempaka Putih-Ancol) sepanjang 10 km.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaLRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaHore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024
Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.
Baca SelengkapnyaTotal Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Ajak Industri Lokal Pasok Suku Cadang
PT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca Selengkapnya