Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disnaker DKI Jakarta Minta Perkantoran Tutup 3 Hari Jika Karyawan Terpapar Covid-19

Disnaker DKI Jakarta Minta Perkantoran Tutup 3 Hari Jika Karyawan Terpapar Covid-19 Gedung perkantoran di kawasan Kuningan. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengimbau agar perkantoran dapat ditutup sementara selama tiga hari bila pegawainya terpapar virus corona atau Covid-19.

"Selama tiga hari itu perkantorannya harus dipastikan dalam keadaan sehat, bersih, dan steril hingga harus dilakukan penyemprotan disinfektan tiga hari berturut turut," kata Andri saat dihubungi, Jumat (24/7).

Kata dia, telah dilakukan sterilisasi selama tiga hari karyawan yang sehat diperbolehkan kembali untuk bekerja di kantor. Hal terpenting, lanjut Andri, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Baru hari ke empat nya baru bisa digunakan. Tetapi yang terpapar dan yang ditracing tidak boleh masuk selama 14 hari," ucapnya.

Sementara itu, jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 1.761 orang pada Jumat (24/7).

Dengan begitu, maka total akumulatif 95.418 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Sementara itu, jumlah kasus sembuh pada hari ini ada 1.781 orang.

Sedangkan jumlah kumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 53.945 orang. Kemudian, untuk pasien meninggal pada hari ini berjumlah 89 orang dan total akumulatif ada 4.665 orang.

Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jawa Timur menyumbang kasus positif paling banyak yakni 496 orang. Sehingga jumlah kumulatifnya sebanyak 19.946 orang.

Lalu Provinsi DKI Jakarta sebagai penambahan kasus terbanyak kedua yaitu 297 orang dengan jumlah kumulatif 18.365 orang.

Perkantoran Mulai Melaporkan Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut Pelbagai perkantoran baik swasta ataupun milik pemerintah di Ibu Kota telah melaporkan adanya kasus paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti belum bisa merinci perkantoran mana saja yang ada kasus positif Covid-19 dan berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Saya tidak hafal, tapi dari tingkat perkantoran (pemerintah) pusat, internal DKI, BUMN, kementerian, lembaga, kantor swasta dan OPD di DKI, mereka sudah melaporkan," kata Widyastuti di Jakarta, Jumat (24/7).

Dari berbagai klaster kasus positif di perkantoran tersebut, kata Widyastuti, harus diterapkan berbagai perlakuan dengan menutup gedung perkantoran yang ditemukan kasus Covid-19 tersebut untuk dilakukan disinfeksi dengan cairan disinfektan.

"Yang pasti bakal dilakukan disinfeksi, itu jadi kegiatan rutin seharusnya. Harus di titik yang sering dipegang seperti toilet," katanya.

Dinkes DKI juga meminta perkantoran menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan Pergub 51 Tahun 2020 dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan jika dalam satu instansi hingga komunitas ditemukan kasus positif untuk langsung diinvestigasi.

"Dari berbagai perkantoran yang sudah kami cek di lapangan. Protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik," ujarnya.

Namun demikian, Widyastuti menyebut penularan tersebut kembali ke individu masing-masing, karena penularan bukan semata dari yang di dalam gedung , tapi juga dari permukiman atau lingkungan selama perjalanan dari dan ke rumah.

"Jadi protokol yang melekat pada satu individu dan pada saat mereka berprilaku sosial di luar kantor itu juga termasuk. Contoh di luar kantor jam istirahat makan dan pada saat makan lupa, kan pasti buka masker dan berhadap-hadapan, itu berisiko," ujarnya.

Kemudian, kata dia, klaster perkantoran sebagai individu telah terjadi di komunitas atau lingkungan mereka. Pada saat kembali ke lingkungan mereka tidak terjaga itu berisiko.

"Klaster perkantoran itu sumber penularannya dari berbagai pihak, bisa dari internal di dalam gedung atau kegiatan sosial di saat istirahat atau pulang kantor hingga di perjalanan atau aktivitas lainnya," ucap Widyastuti menambahkan.

Reporter: Ika Defianti

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya