Disiksa majikan, payudara PRT di Sunter dicakar
Merdeka.com - Derita tiga pembantu rumah tangga (PRT) di Sunter, Jakarta Utara disiksa majikannya tidak ada hentinya. Selain dibentak-bentak, mereka juga kerap mendapat pukulan dari majikannya, Punam.
"Tiap hari dia (Punam) selalu berkata kasar bentak-bentak dan main tangan, terakhir Senin kemarin dia mencakar dua payudara saya," kata salah satu PRT, Yani, Jumat (19/12).
Sementara itu, PRT lainnya Resti mengungkapkan, dirinya juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan Yani dan Casti.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang kena dampak buruk dari membentak anak? Anak-anak yang sering dibentak cenderung mengalami gangguan kecemasan, kurang percaya diri, kesulitan bersosialisasi, dan bahkan bisa menjadi pembully. Terlebih lagi, beberapa anak dapat mengalami depresi sebagai respons terhadap bentakan yang terus-menerus.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
"Saya baru kerja 2,5 tahun, tiap hari dipukulin pake tangan di pelipis kiri dan muka di sebelah kiri sampe lembab. Makan juga nasi basi dan tempe," tuturnya.
Seperti diketahui, Gerah dan tidak tahan dengan perilaku majikannya bernama Punam (53), Yani (39) nekat kabur melalui kaca jendela dengan menggunakan ulekan (cobek) saat sang majikan sedang tidak berada di rumahnya di Perumahan Agung Indah 1, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Yani bersama 3 Pembantu Rumah Tangga (PRT) lainnya yaitu Casti (49) dan Resti (19), diduga dianiaya oleh Punam setiap hari tanpa ada sebab.
"Saya sudah tidak tahan disiksa terus, dimulai di hari pertama saya bekerja. Tadi pagi saja kepala saya dipukul puluhan kali tanpa ada kesalahan yang jelas," kata Yani kepada wartawan di Polsek Tanjung Priok, Rabu (18/12) malam.
Selain itu, menurut Yani, Asih dan Restu juga mengalami perlakuan yang sama dengan dirinya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaPelaku tak menyangka korban akan melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaNasabah tersebut memberikan respon yang tidak mengenakan dan menganiaya dengan melemparkan piring kepada mantri itu.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca Selengkapnya