Dishub DKI Klaim Menteri Perhubungan Setuju Ancol Barat Jadi Lokasi Depo MRT
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setuju depo untuk rangkaian MRT berada di Ancol sisi Barat. Saat ini, Dishub masih melakukan kajian teknis untuk tindak lanjut rencana tersebut.
"Saat ini kami dalam tahapan kajian teknis untuk tindak lanjutnya. Kami laporkan dari pertemuan terakhir dengan menteri perhubungan Senin kemarin setuju Ancol Barat jadi Depo MRT," katanya di Jakarta, Kamis (23/7).
Dia mengungkapkan, persetujuan itu diberikan setelah lokasi untuk depo MRT di Kampung Bandan tidak bisa direalisasikan karena masih ada sengketa antara PT KAI dengan pihak ketiga. Untuk itu, Ancol dipilih menjadi lokasi pengganti dari Kampung Bandan.
Sedianya, Ancol Barat dan Ancol Timur menjadi pilihan alternatif untuk lokasi depo MRT. Namun setelah ditinjau lebih komprehensif, Syafrin menuturkan Ancol Barat lebih layak sebagai depo MRT. Kendati demikian saat ini, lahan tersebut masih dimiliki oleh PT Asahimas.
"Dari hasil kajian komprehensif ditinjau dari aspek teknis serta kelayakan dan struktur tanah didapatkan hasil optimalnya di Ancol Barat yang mana merupakan lahan PT Asahimas," tuturnya.
"Oleh sebab itu sesuai dengan Surat Gubernur 17 Mei 2019 itu disetujui izin prinsip pemanfaatan lahan Ancol Barat sebagai Depo MRT."
Lantaran lahan masih dimiliki PT Asahimas, MRT membutuhkan dana untuk pembebasan lahan sekitar Rp 1,5 triliun. Angka ini pernah disampaikan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI.
Dia menyatakan berdasarkan studi kelayakan (feasibility study), Ancol Barat sudah memenuhi kriteria berdasarkan luas lahan maupun struktur lokasi.
"Progresnya kita butuh pendanaan sebetulnya untuk pembebasan lahan di Ancol Barat. Dan saat ini sedang dalam proses untuk pendanaan kalau bisa dibebaskan seperti apa," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/7).
Namun saat ini, kata dia, pendanaan dari Pemprov DKI belum dapat dicairkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Karena hal itu, William mengharapkan ada cara lain untuk pendanaan tersebut.
"Tapi kan tahun ini boleh dikatakan tidak ada pendanaan Pemda. Jadi tadi kita sampaikan kalau ada cara lain gitu ya untuk melakukan pembebasan lahan dan pembangunan kawasan depo," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
H+1 Lebaran 2024, 53 Ribu Pengunjung Padati Ancol
Area pantai menjadi kawasan favorit pilihan para pengunjung untuk menghabiskan libur Lebaran di Ancol.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCara Pemkot Denpasar Raih Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Saat Anggaran Terbatas
Sumara Putra menyampaikan hal tersebut saat membacakan rekomendasi DPRD Kota Denpasar terhadap LKPJ Wali Kota Denpasar tahun anggaran 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang LRT Jabodebek Capai 36.000 per Hari, Rekor Tertinggi 88.051 Pengguna
Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaUsai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca Selengkapnya