Disdukcapil sarankan koordinasi dengan KPUD dan Bawaslu
Merdeka.com - Ketidakhadiran pihak KPU DKI Jakarta dan Bawaslu dalam acara Quovadis Data Pemilih Putaran II sebagai sarana Pemilih Siluman di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3) membuat proses diskusi menjadi seakan tidak ada timbal balik.
Seperti yang disampaikan pihak Disdukcapil yang diwakilkan oleh Kepala UPT Teknologi Disdukcapil DKI Jakarta Muhammad Nurahman yang mengklaim bahwa data pemilih tambahan yang dimilikinya sudah valid. Sebab setiap data penduduk memiliki Nomor Induk Kependudukan yang sifatnya otentik yakni 16 digit.
"Terkait adanya data invalid saya pastikan valid karena secara sistem pasti 16 digit, karena kalau tidak pasti ditolak," jelas pria yang akrab disapa Cak Nur itu.
Hal itu seolah menperjelas bahwa ada ketidaksinambungan yang perlu diperdalam lagi baik dari tim pememangan Anies Sandi, KPUD serta Bawaslu terkait DPT yang didalamnya mencakup pemilih tambahan.
Sedangkan untuk surat keterangan Cak Nur memaparkan pihak Disdukcapil telah menyerahkan data suket tertanggal 15 Februari sebanyak 84.541 pemilih dan bertambah 33 ribu hingga sekarang ada sekitar 176.697 suket yang belum terdaftar di putaran pertama.
"Maka dari itu harus dicek kembali ke KPUD dam Bawaslu untuk memastikan," terangnya.
Selain itu Disdukcapil juga mengaku siap dalam hal pemilukada untuk membantu proses tersebut. "Kami juga berharap KPU dan Bawaslu cepat dan tepat menetapkan DPT kami siap membantu, kamu juga dalam setiap langkah selalu berkoordinasi dengan PPS di wilayah," tukasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaDPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya
DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaReal Count Sementara KPU: PSI Tembus 4 Persen di 15 Dapil DPR
Data dihimpun dari situs pemilu2024.kpu.go.id, berikut ini 15 dapil
Baca Selengkapnya62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Jumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaPerkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu
Hal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca Selengkapnya