Merdeka.com - Setelah Waduk Pluit, Ria Rio, kini giliran Waduk Tomang Barat mulai dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal ini sebagai salah satu langkah antisipasi menjelang musim penghujan tiba.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, waduk-waduk di ibu kota jumlahnya tidak sedikit. Karena sudah puluhan tahun tak dirawat, maka waduk tersebut tak berfungsi secara maksimal sebagai resapan.

"Jadi ini memang sudah puluhan tahun enggak dirawat, enggak dipelihara, enggak dikeruk, nanti (ke sana)," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/9).

Jokowi menegaskan, untuk mengerjakan normalisasi waduk tidak bisa secara bebarengan. Diperlukan pembangunan secara bertahap.

"Ya sekarang Waduk Tomang, konsentrasi satu-satu. Waduk Tomang sekarang baru dibersihkan eceng gondoknya, nanti dikeruk juga," jelas Jokowi.

Seperti waduk-waduk lainnya, Waduk Tomang juga dipenuhi oleh tanaman eceng gondok. Diperlukan alat berat seperti eskavator untuk mengangkat eceng gondok tersebut.

Sudin Pengendalian Kebersihan Jakarta Barat Supriyadi mengatakan, menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan pertumbuhan eceng gondok sebagai salah satu solusinya. "Kami juga menggunakan racun agar pertumbuhan eceng gondok dapat berkurang," ujar Supriyadi kemarin.

Tidak hanya dengan dua cara. Karena Supriyadi juga memerintahkan untuk membalik eceng gondok yang masih berada di tengah waduk dan ditumpuk. "Cara ini juga berhasil untuk membunuh eceng gondok. Setelah mati baru kita angkat juga," katanya.

Untuk membersihkan waduk dari eceng gondok, Supriyadi mengatakan, menargetkan pada akhir bulan Oktober sudah bersih. "Tapi harapan saya sudah selesai sebelum bulan Oktober berakhir," ujarnya.

Dalam sehari eceng gondok yang bisa diangkat mencapai 10 truk. Namun permasalahannya adalah eceng gondok yang diangkat masih basah, sehingga memerlukan truk lebih besar.