Dinas Bina Marga Targetkan Proyek Trotoar di Kemang Rampung Akhir Tahun 2019
Merdeka.com - Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho menargetkan pengerjaan trotoar di Jalan Kemang selesai akhir tahun ini. Ia juga memastikan tidak ada penyempitan jalan di Kemang, justru sebaliknya.
"(Selesai) Desember di Kemang Raya. Enggak ada jalan yang kita sempitin, yang ada kita lebarin trotoar itu, ngambil dari persil orang, dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama)," ujar Hari usai rapat bersama dengan Komisi D DPRD, Jakarta, Kamis (5/12).
Hari meminta masyarakat memahami selama proses pengerjaan proyek trotoar menyebabkan kemacetan. Tanpa adanya pekerjaa trotoar, menurutnya, Jalan Kemang kerap terjadi kemacetan.
Pemprov DKI Perlebar Trotoar Kemang
Dia kembali mengingatkan pekerjaan trotoar saat ini di Kemang justru memperlebar jalan menjadi 4 meter. Perluasan jalan itu ada di Kodam, Kemang.
Dia menjelaskan, alasan jalan Kemang menjadi lebar kendati dibangun trotoar karena lahan sejumlah hotel di sana dimanfaatkan Pemprov DKI untuk penambahan ruas jalan.
"Dengan mengambil tempat hotel maupun dari hotel-hotel atau gedung kantor yang memang itu menyerahkan kewajiban, karena dia usaha. Artinya kita enggak mempersempit jalan, justru kita memperlebar ke arah persil," tukasnya.
Kritik Staf Ahok
Pengerjaan trotoar menuai kritik dari mantan staf khusus Basuki T Purnama (Ahok), Kamilus Elu. Menurut Elu, projek tersebut tidak sesuai aturan karena dilakukan di atas lahan milik warga.
Dia menuturkan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengklaim melaksanakan pelebaran trotoar di Kemang dengan menggunakan Peraturan Menteri Agraria/ATR Nomor 12 Tahun 2019 tentang Konsolidasi Tanah serta UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Baik konsolidasi tanah maupun pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum harus dilakukan oleh lembaga pertanahan dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional.
"Peserta konsolidasi tanah adalah para pemegang hak atas tanah baik orang perorangan maupun badan hukum. Penyelenggara Konsolidasi tanah adalah Kantor Pertanahan Nasional," jelas Kamillus kepada wartawan, Rabu (4/12).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaKAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaBintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000
Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca Selengkapnya