Diduga, pelempar bom molotov ke rumah Mardani Ali Sera dua orang laki-laki
Merdeka.com - Kepolisian terus mendalami insiden pelemparan bom molotov ke rumah Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Informasi dari sejumlah saksi yang diperiksa salah satunya satpam. Diduga, pelaku berjumlah dua orang.
"Sementara ini satpam, satpam itu melihat samar-samar, karena gelap jam 3 pagi dan dia posisi ngantuk, tapi kemungkinan besar dua orang laki-laki (pelakunya)," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Indarto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/7).
Indarto memastikan Kepolisian akan serius mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Yang jelas kita gini, all-out, bahkan kita dibantu oleh Jatanras Polda, turun langsung sampai sekarang anak-anak masih di lapangan, gabungan Polda, Polres dan Polsek," jelasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi telah menelusuri wilayah sekitar rumah Mardani untuk mencari kemungkinan adanya CCTV yang merekam kejadian tersebut.
"Kita memastikan untuk mengecek CCTV di sekitar sana apakah ada atau tidak. Ada tapi tidak merekam," kata ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (20/7).
Kepolisian akan melakukan pengecekan sidik jari yang terdapat pada bom melotov itu. Sebab satu bom molotov yang ditemukan di rumah Mardani masih utuh.
"Kemarin kita temukan ada dua (bom melotov), yang satu masih utuh dan yang satu ujungnya sudah terbakar. Kemudian juga akan kita mengecek sidik jari apakah ditemukan dari botol karena masih utuh di sana," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah Mardani Ali Sera di Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi dilempar molotov pada Kamis pagi kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Selanjutnya, Mardani mendapat laporan dari petugas keamanan di lingkungan rumahnya bahwa ada dua sepeda motor yang lalu lalang pada malam harinya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI
Gulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Diperiksa Provos Ternyata Ibunya Sendiri, 'Jangan Senyum-senyum, di Rumah di Rumah, Dinas Dinas'
Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal
Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda
Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca Selengkapnya