Didik Rachbini: Anggaran APBD DKI Jakarta belum efektif
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Didik J Rachbini, menyatakan transportasi massal seperti transjakarta belumlah efektif mengurangi dampak kemacetan. Pasalnya, keberadaan transjakarta hanya mampu memfasilitasi 3 persen mobilitas warga Jakarta.
Hal ini diperparah dengan terus bertumbuhnya industri otomotif. "Dia itu (transjakarta) belum berhasil, jadi harus ditingkatkan frekuensi dari bus-busnya maupun koridor-koridornya," ujarnya saat ditemui di Kampus STEKPI, Kalibata, Jakarta, Minggu (15/4).
Pembenahan transportasi massal di Jakarta, lanjutnya, bukan hal utopis karena didukung oleh anggaran daerah sekitar Rp 35 triliun. Angka ini lebih besar dibandingkan alokasi anggaran pada kementerian dan lembaga negara.
"Anggaran DKI itu 10 kali lebih besar dari anggaran kementerian," terangnya.
Sebagai perbandingan, menurutnya, Surabaya hanya dengan APBD terbatas mampu membangun Jembatan Suramadu. Maka dari itu keefektifan penggunaan anggaran harus menjadi fokus ke depannya.
"Kenapa provinsi yang cuma punya anggaran Rp 2 triliun bisa bikin (jembatan) Suramadu. Sekarang DKI yang anggarannya Rp 36 triliun tidak bisa bikin monorel. Jadi anggaran yang sekarang itu belum efektif, harus diefektifkan," jelasnya.
Didik menambahkan saat ini sudah terdapat investor yang berniat menanamkan modalnya pada pembangunan monorel. Permasalahan hanya terganjal pada implementasi eksekusi rencana.
"Investasi di transportasi umum seperti monorel sudah ada, tapi ditahan aja," tuturnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca Selengkapnya30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaMengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar
Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaAda Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, TransJakarta Rute Senen-JIS Alami Perpendekan Rute
TransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca Selengkapnya