Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik: Saya Masih di Gerindra

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik: Saya Masih di Gerindra Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Tanah. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Mohammad Taufik menyatakan dirinya masih berada di partai Gerindra. Pernyataan ini seiring dengan informasi yang dia terima tentang pencopotan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerindra.

"Sampai saat ini, saya masih bertahan, masih di Gerindra," kata Taufik, Jumat (1/4).

Dia menyadari, jabatan yang ia emban saat ini suatu saat akan purna, hanya tinggal menunggu waktu. Dia pun tidak mempermasalahkan pencopotan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD.

"Kalau mau copot itu menurut saya wajar saja apapun alasannya kalau mau copot silakan enggak masalah buat saya," imbuhnya.

"Jabatan itu kan kapan datang kapan diambil itu orang sebelum lahir sudah dicatat di yaumil mahfuzh," sambungnya.

Ia juga enggan menjawab saat disinggung mengenai rencana kepindahan dirinya ke partai politik NasDem. Saat ini, ia hanya menegaskan masih berada di Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto.

"Sampai saat ini saya masih di Gerindra. kalau saya sudah enggak di Gerindra baru saya mikir mana yang cocok dengan ritme politik kita," tandasnya.

Perpindahan ke NasDem

Mengayuh sepedanya tanpa beban. M Taufik berolahraga pagi saat itu. Ditemani salah satu petinggi Ancol. Mereka berolahraga bersama membahas beragam hal. Malam harinya, tepat 18 Oktober 2020. Posisi M Taufik sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta dicopot.

Bak operasi senyap. Ahmad Riza Patria mengambilalih. Muhammad Taufik lengser. Setelah 12 tahun tak tergantikan di kursi orang nomor satu Gerindra Jakarta.

Kabar pergantian M Taufik sebenarnya telah beredar di internal beberapa bulan sebelumnya. Pada puncaknya, dilakukan saat silaturahmi internal DPD Gerindra Jakarta di Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Tak ada sepatah katapun keluar dari M Taufik saat itu. Bahkan Taufik juga tak mengenakan seragam kebesaran Gerindra ketika diganti. Kabar inipun senyap dari media. Hingga akhirnya, Riza Patria memberikan statement.

"Dari DPP ada pergantian di seluruh Indonesia. Jadi Bang Taufik ini adalah Ketua DPD dari seluruh Indonesia yang paling senior, pendiri partai, dan bangun Partai Gerindra dari nol," kata Riza kala itu usai ditunjuk menggantikan Taufik.

Gejolak di internal Gerindra Jakarta dimulai dari sini. Aroma perlawanan datang. Terlebih, posisi Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI kini terancam diganti. Taufik berencana meninggalkan Gerindra.

Seorang politikus asal Jakarta yang mengetahui persis rencana Taufik membocorkan. Hengkangnya Taufik dari Gerindra bukan isapan jempol.

Sejumlah pertemuan demi pertemuan telah dilakukan. Termasuk dengan petinggi Partai NasDem. “Sudah bukan cuma pembicaraan, sudah lebih dari itu,” ujar sumber merdeka.com.

Dia yang juga politikus Gerindra ini mengatakan, gejolak terjadinya perpecahan di partai memang bermula dari pencopotan Taufik sebagai ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Gayung bersambut. Sumber di DPP NasDem bahkan menyebutkan, M Taufik bakal segera bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh guna membahas perpindahan tersebut.

Agenda pertemuan tengah dicari. Namun belum ada titik temu sampai hari ini. Dijadwalkan pekan ini. Kebetulan agenda Surya Paloh ada di Jakarta.

Taufik sendiri masih malu-malu mengungkap. Dia menegaskan, saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra. Namun dia juga tak membantah tegas akan pindah partai. Dia hanya menyebut itu isu liar.

“Sampai sekarang saya masih di Gerindra,” kata Taufik.

Begitu juga soal kabar dirinya bakal diganti dari pimpinan DPRD DKI. Taufik menegaskan, posisinya saat ini masih pimpinan dewan.

Namun dia tak memungkiri, bisa saja pindah partai dilakukan apabila dirinya benar-benar dicopot. “Lihat nanti lah. Sekarang saya belum diganti, itu saja,” singkat dia.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Rani Mauliani menolak membahas posisi Taufik di pimpinan DPRD. Menurut dia, hal itu merupakan prerogatif dari DPP Gerindra.

“Saya tidak berhak menanggapi, karena hal ini domainnya ada di DPP,” singkat Rani.

Sumber dari internal NasDem menyatakan, perpindahan tak cuma akan dilakukan oleh Taufik sendiri. Tapi sejumlah rekan separtainya. Wabilkhusus para loyalis M Taufik di Jakarta. Bahkan, pertemuan dengan Waketum NasDem, Ahmad Ali telah dilakukan oleh Taufik untuk membahas niatan hengkang.

Hanya saja, beberapa hal kini tengah dipertimbangkan masak-masak. Salah satunya, dukungan NasDem di Pilpres 2024. Termasuk pertimbangan Anies Baswedan.

Dalam acara KAHMI pada Februari lalu, M Taufik secara terang-terangan mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden. Tak cuma itu, M Taufik juga mendoakan agar Airin Rachmi Diany menjadi gubernur DKI Jakarta.

Seperti diketahui, Gerindra mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Sementara untuk Cagub DKI, Gerindra punya nama Ahmad Riza Patria.

Sumber ini mengatakan, kepindahan gerbong M Taufik ke NasDem baru akan terlihat setelah Anies Baswedan lengser dari jabatannya. “Sekitar Oktober, doakan saja,” katanya.

Seorang Politikus di DPP Gerindra mengakui, ada gejolak yang terjadi dalam internal partainya di Jakarta. Namun menurut dia, ini hanya sebuah dinamika yang lumrah terjadi. Hanya saja, dia tak setuju apabila M Taufik harus pindah perahu. “Perlu didamaikan,” katanya.

Waketum Gerindra, Desmond J Mahesa menyampaikan pernyataan keras. Dia mendukung penuh apabila Taufik pindah perahu ke NasDem.

Bahkan menurut dia, Taufik tidak memiliki kontribusi yang besar lagi bagi partai besutan Prabowo Subianto tersebut. “Saya support dia pindah ke NasDem. Saya support memang tidak berguna juga dia di Gerindra,” kata Desmond.

Sementara itu, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 (Banten, DKI) NasDem, A Effendy Choirie mengatakan, pihaknya memberikan karpet merah bagi siapa saja seluruh warga negara Indonesia yang ingin bergabung ke partainya.

Soal kabar M Taufik, Effendy mengaku belum tahu detil. Termasuk rencana pertemuan antara Surya Paloh dan M Taufik.

“Dari agama apapun suku apapun dari partai apapun kalau mau hijrah ke NasDem kita sambut dengan ucapan ahlan wahsahlan selamat datang. Apakah dari Golkar dari PPP dari PKB dari mana saja kita welcome,” singkat Effendy.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas
Keponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas

Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.

Baca Selengkapnya
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku

Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya
Gerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya

Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.

Baca Selengkapnya
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok

Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya