Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di balik drama penyerahan kursi Wagub DKI ke PKS

Di balik drama penyerahan kursi Wagub DKI ke PKS Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Kursi DKI 2 akhirnya tidak lagi menjadi rebutan. PKS dan Gerindra yang awalnya bersitegang, akhirnya sudah mencapai titik sepakat. Kursi wagub DKI 2 akan diberikan kepada kader PKS.

Ada dua nama politikus PKS yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang dicalonkan. Dua nama itu sudah beredar sejak bulan lalu. Lalu bagaimana cerita di balik drama penyerahan kursi wagub DKI ke PKS? Berikut ulasannya:

PKS: Prabowo mengatakan itu hak PKS

Semua berawal saat Sandiaga Uno memutuskan mengundurkan dari posisi Wakil Gubernur DKI Wagub DKI setelah rapat paripurna DPRD DKI pada 27 Agustus 2018. Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Juffri mengklaim, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga akan diisi kader PKS. Sebab, Partai Gerindra sudah mendapat jatah kursi capres dan cawapres. Maka kursi wagub DKI yang kosong akan menjadi milik PKS.

"Saya pikir wajar juga akan kalau Gerindra dapat posisi capres dan cawapres, PKS bisa saja dapat posisi wagub," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Presiden PKS Sohibul Iman yang mengklaim ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah berkomitmen memberikan kursi wakil gubernur DKI Jakarta kepada PKS. Dia pegang teguh komitmen itu meski kader Gerindra di DKI menolak. "Dan itu sampai sekarang tidak berubah. Pak Prabowo mengatakan itu adalah hak PKS," kata Sohibul.

PKS-Gerindra sama-sama sodorkan nama

Setelah pencalonan Sandiaga Uno sebagai cawapres, pergantian posisi wagub DKI tak berjalan mulus. Ada manuver beberapa elite Gerindra yang juga menginginkan posisi Wagub DKI.

Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik yakin akan mendampingi Anies Baswedan. "Sudah deh, DPD Gerindra itu M Taufik, DPP Gerindra Insya Allah M Taufik juga," ujar Taufik.

Di sisi lain, PKS juga sudah menyodorkan dua nama untuk menggantikan Sandi. Dua nama itu adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Lalu apa reaksi Prabowo?

Setelah perseteruan meruncing, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara. Namun, waktu itu pernyataan Prabowo belum meredakan tensi di pengurus bawah.

"Ketua Gerindra Jakarta ya Taufik, kalau partai saya begitu, (tingkat) provinsi ya ketua provinsi yang tentukan, saya bagaimana beliau. Tenang aja," kata Prabowo.

PKS ancam matikan mesin

Tak ada kejelasan, PKS Jakarta bersuara lantang. Bahkan mengancam. Ancamannya tak main-main, akan mematikan mesin PKS untuk pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Kekecewaan itu sudah terasa di bawah, terutama kader-kader muda yang kecewa terkait janji soal wagub DKI tidak dipenuhi. Jika sudah kecewa, otomatis 'mesin partai pasti mati' karena PKS partai kader," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Gerindra: Jangan ada ribut internal

Ancaman pengurus wilayah PKS ternyata terdengar elite Gerindra. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyarankan agar semua pihak baik Partai Gerindra dan PKS dapat menahan diri mengenai wakil gubernur DKI Jakarta. Andre meminta semua dapat menyerahkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Percayalah, kalau Prabowo itu akan komitmen. Jadi jangan ada ribut-ribut di internal, jangan saling ancam, enggak elok lah," katanya.

Kursi wagub DKI akhirnya diberikan ke PKS

Setelah sekian lama jadi debat kusir di publik, kursi wagub DKI akhirnya diserahkan ke PKS. Kepastian itu disampaikan setelah pengurus DPD Gerindra dan PKS duduk bersama.

"Berkenaan kursi Wagub DKI Jakarta, InsyaAllah ada badan bersama untuk fit and proper test. Kemudian, sudah disepakati bahwa kursi itu dimandatkan kepada PKS," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Namun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
TKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah

TKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah

Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.

Baca Selengkapnya
Sebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran

Sebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran

Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
PKS Unggul di DKI Jakarta, Disusul PDIP dan Gerindra

PKS Unggul di DKI Jakarta, Disusul PDIP dan Gerindra

Hasil suara sah ini diketahui setelah adanya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.

Baca Selengkapnya