Demo Mahasiswa Papua di Kemendagri Ricuh, Sejumlah Orang Diamankan
Merdeka.com - Polisi mengamankan sejumlah massa dalam aksi demonstrasi mahasiswa Papua yang berujung ricuh di depan kantor Kemendagri, Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan, mereka selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Sementara ada beberapa orang yang sedang kita mau bawa ke Polda Metro untuk dilakukan pemeriksaan," kata Zulpan di Jakarta, Jumat (11/3).
Zulpan belum bisa memastikan ada berapa massa aksi yang diamankan dalam insiden tersebut.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Sebelumnya, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon mengalami luka-luka akibat turut mengamankan demo mahasiswa Papua yang berujung ricuh di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022. AKBP Ferikson mengalami luka-luka di bagian kepala.
"Kasat Intel Polres Metro Jakpus yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua yang mengakibatkan luka robek di kepala," kata Kapolsek Sawah Besar, AKP Alan Maulana Mukarom ketika dikonfirmasi.
Dalam foto-foto yang beredar, AKBP Ferikson tampak mengucurkan darah dari kepalanya. Bahkan masker putih yang digantungkan di lehernya tampak penuh dengan noda darah.
Kericuhan terjadi ketika polisi memberikan imbauan kepada massa aksi untuk tidak melakukan aksi sebab sedang pelaksanaan salat Jumat. Namun maksa tetap memaksa hingga terjadi kericuhan.
Dari video yang beredar, tampak massa aksi dan polisi serta TNI melakukan aksi saling dorong.
Reporter: Yopi MSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca Selengkapnya