Merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudhi Mulyanto memaklumi jika ada sejumlah sekolah di Jakarta yang meliburkan anak didiknya. Menurutnya, keselamatan anak sekolah lebih penting untuk diutamakan.

"Sejauh ini penanganan lebih banyak berbasis edukatif dan mengutamakan keselamatan anak-anak sekolah. Pada sekolah yang mengharuskan dan belajar menjadi terganggu, sekolah diberi kewenangan langkah yang paling tepat," kata Taufik di Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/1).

Menurut Taufik, ada sejumlah sekolah yang dilanda banjir dan tidak memungkinkan untuk melakukan proses belajar mengajar. Seperti halnya SMA 8, SMP 22 dan beberapa SD.

Pihaknya pun memaklumi jika sekolah tersebut memutuskan untuk libur, dan diganti dengan memberikan tugas belajar di rumah disertai dengan komunikasi yang efektif dengan pihak orang tua siswa.

"Komunikasi yang efektif dengan orang tua dan memonitor anak-anak untuk belajar di rumah. Sampai keadaan yang memungkinkan," jelasnya.

Selain itu, Taufik menambahkan ada juga sejumlah sekolah yang memindahkan proses belajar mengajarnya di tempat lain. Seperti halnya SMA 8 dipindah ke Badan Diklat Kuningan.

"Nantinya hari-hari dan belajar di rumah ditambah hari lain kalau sudah normal seperti hari biasa," ujarnya.