Deadline Hari Ini, PDIP dan Demokrat Belum Serahkan Nama Calon Pimpinan DPRD
Merdeka.com - Sampai saat ini pembahasan alat kelengkapan dewan (AKD) masih berlangsung di DPRD DKI Jakarta. Pelantikan pimpinan DPRD dijadwalkan pada 16 September mendatang.
Namun masih ada dua partai peraih suara terbanyak yang belum menyerahkan nama calon pimpinan. Ada lima partai yang akan mendapatkan kursi pimpinan yaitu PDIP, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
Pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin menyampaikan, dua partai yang belum menyerahkan nama calon pimpinan yaitu PDIP dan Demokrat. Pihaknya meminta agar kedua partai ini menyerahkan nama paling lambat sebelum tanggal 16.
Syarif mengatakan seharusnya batas waktu penyerahan hari ini. Surat telah dikirimkan sejak 3 September.
"Hari ini deadline, seharusnya tanggal 9. Kita minta pengertiannya dari teman-teman PDIP dengan Demokrat hari ini. Kalau pun terjadi pengunduran otomatis berpengaruh kepada jadwalnya lagi. Kita sih gak memaksa jadi tidak bisa menertibkan," jelasnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/9).
Syarif mengatakan PAN mengusulkan nama Zita Anjani sebagai calon pimpinan. Zita adalah putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan merupakan wajah baru di DPRD DKI Jakarta. Sementara calon pimpinan dari Gerindra yaitu M Taufik dan PKS mengusulkan Abdurrahman Suhaimi.
Terkait pembahasan tatib dan AKD, Syarif menyampaikan saat ini masih berjalan. Targetnya paling lambat tanggal 19 September bisa dilaksanakan paripurna untuk pengesahan AKD termasuk pimpinan dewan. Namun bisa saja pelantikan dilakukan lebih cepat, 16 atau 17 September.
"(Untuk tatib) sekarang lagi jalan. Hari ini bahas lagi yang kelima (rapatnya), mudah-mudahan lancar. Sekitar Kamis atau Jumat kita konsultasi lagi ke Kementerian Dalam Negeri," jelasnya.
Pimpinan fraksi akan diumumkan juga saat paripurna pelantikan pimpinan definitif. Sementara untuk pembagian pimpinan komisi, Syarif mengatakan setelah pengesahan tatib.
"Kalau belum ada tatib enggak mungkin bisa dibagi komisi," ujarnya.
Syarif mengatakan kemungkinan komposisi pimpinan komisi bakal berubah karena personelnya berubah. Terkait Gerindra akan memimpin komisi mana, Syarif mengatakan merupakan kewenangan internal masing-masing partai.
"Ya pasti ada potensi berubah karena kan personelnya berganti. Itu kewenangan internal masing-masing partai. Kita tidak bisa komentari dan campur tangan. Tapi kita berunding jangan terlalu lama. Karena setelah tatib diketok, tiga hari setelah itu komisi di bentuk," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnya