Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta bakal bersikap tegas pada pengguna mewah yang menunggak pajak. Pada pertengahan Januari kemarin, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan akan mengumumkan penunggak pajak mobil mewah dengan cara mengunggah pelat mobil beserta nilai tunggakannya.

"Kita juga akan tegaskan bahwa pajak itu kewajiban yang akan kita kejar terus," kata Anies beberapa waktu lalu.

Anies mengaku telah memegang data 744 kendaraan mewah yang menunggak pajak. Dia berharap pemilik mobil mewah segera menunaikan kewajibannya membayarkan pajak. Bahkan setengah menyindir Anies mengatakan, penunggak pajak kendaraan mewah adalah mereka yang hanya ingin menikmati fasilitas publik di Jakarta tapi tidak mau membayar pajak kendaraan.

"Jangan (tinggal) di Jakarta hanya mengambil manfaatnya, mendapatkan kesempatan ekonominya, tetapi tidak mau membayar pajak. Mobil-mobilnya juga fantastis dan kita akan tegas, kita akan kejar, kita akan minta semua untuk melunasi," ujarnya.

Berdasarkan data yang didapat merdeka.com dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta, nilai tunggakan pajak dari 744 kendaraan mewah itu mencapai Rp 26,1 miliar. Adapun wilayah paling banyak menunggak pajak yakni di Jakarta Selatan mencapai Rp 7,5 miliar dengan total kendaraan mewah mencapai 228 unit. Jakarta Barat dengan nilai tunggakan pajak Rp 6,1 miliar yang berasal dari 166 kendaraan.

Kemudian, Jakarta Utara dengan nilai tunggakan pajak Rp 4,8 miliar, unit kendaraan sebagai 140. Disusul Jakarta Pusat Rp 4,4 miliar atas tunggakan pajak 117 unit kendaraan. Lalu, Jakarta Timur Rp 3,3 miliar dengan kendaraan mewah menunggak pajak mencapai 93 unit.

Ini dia unit kendaraan mewah yang menunggak pajak hasil yang telah didata Pemprov DKI Jakarta:

[15:55, 23/1/2018] Merdeka Djoko: Rekap kendaraan belum daftar ulang 2017 from merdekacom