Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Ahok berantas calo Kartu Jakarta Sehat

Cara Ahok berantas calo Kartu Jakarta Sehat Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sejak Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan, sejumlah rumah sakit mulai kewalahan menangani para pasien. Namun kondisi ini ternyata malah menjadi lahan baru bagi para calo untuk mencari keuntungan.

RSUD Cengkareng, dalam sehari bisa melayani hingga 450 pengguna KJS. Namun, banyaknya jumlah pasien yang mengantre tidak sejalan dengan waktu pengambilan nomor antrean yang berakhir hingga pukul 11.30 WIB. Kondisi itu menjadi lahan subur bagi segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi.

Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama mengaku sudah mendengar informasi ini. Untuk mengantisipasinya, ke depan sistem penggunaaan KJS akan dilakukan secara online. Cara ini juga dapat menghindari adanya oknum rumah sakit yang 'bermain'.

"Kalau kamu ujuk-ujuk bawa KJS ke RSUD atau swasta ditolak, kecuali kamu darurat kecelakaan. Jadi kalau kamu tidak dirujuk makanya kami punya audit rujukan. Kan nanti ada calo makanya mesti ada online," ujar Ahok di Bali Kota DKI, Kamis (20/12).

Lalu Ahok mencontohkan. "Misalnya ada calo, main dengan oknum stempel. Kalau tidak online atau dia main cap di Senen (bikin cap stempel palsu). Dia datang nih ke RS, mau okname bilang saya ini rujukan nih," katanya.

Menurut Ahok, sangat sulit bagi rumah sakit untuk mengetahui adanya permainan kotor ini. Tetapi, dengan adanya sistem online akan lebih memudahkan mendata siapa saja pasien yang datang.

"Rumah sakit tidak tahu kan. Tapi kalau dengan online, askes itu kan langsung verifikasi, dicek betul enggak nama Basuki hari ini habis ke Puskesmas. Kalau Puskesmas enggak ada berarti orang ini calo, tangkep, orang ini penipuan. Itu kan pidana," tuturnya.

Menurut Ahok, jika ada oknum dari Bekasi datang ke rumah sakit, lengkap dengan KTP, tetapi bawa calo, dan ternyata KTP-nya nembak. "Padahal orang ini mampu bayar Rp 100 juta, dia kasih calo Rp 20 juta daripada saya harus bayar Rp 100 juta tapi bisa bobol uang kita," katanya.

"Makanya dengan sistem online seperti ini yakin uang tidak akan bobol. Terkontrol, tidak bisa menipu kan," tambahnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membentuk task force atau satuan tugas (satgas) untuk memberantas judi online di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya