Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Camat Mampang Minta Lurah Data Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air

Camat Mampang Minta Lurah Data Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air Kafe di Kemang berdiri di atas saluran air. ANTARA

Merdeka.com - Camat Mampang Parpatan, Jakarta Selatan, Djaharuddin meminta kepada segenap lurah di daerah itu untuk mendata bangunan di atas saluran air.

"Saya sudah minta kepada seluruh lurah untuk mendata," kata Djaharuddin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta Selasa (23/11).

Djaharuddin menegaskan bahwa setiap bangunan yang berdiri di atas saluran air, selain melanggar aturan, juga berpotensi menjadi penyebab terjadinya banjir di kawasan bangunan tersebut.

"Mendirikan bangunan di atas saluran air melanggar, kecuali buat akses masuk atau pintu masuk area bangunan. Kalau misal ada saluran induk di depannya (melanggar)," kata dia.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan pengecekan bangunan yang berdiri di atas saluran di wilayahnya.

Berdasarkan pantauan, di kawasan Pela Mampang, terdapat sejumlah bangunan yang berdiri di atas saluran air penghubung, salah satunya adanya bangunan yang berada di kawasan Taman Pondok Karya Mampang.

"Nanti akan kita cek dulu oleh Satpol PP. Iya Bangka 1 itu (banjir) wilayah turun ke bawah," katanya.

Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terdiri dari lima kelurahan yakni Kelurahan Bangka, Kelurahan Kuningan Barat, Kelurahan Mampang Prapatan, Kelurahan Pela Mampang dan Kelurahan Tegal Parang.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali memerintahkan semua wali kota administratif di Ibu Kota mendata bangunan yang didirikan di atas saluran air.

"Sudah saya perintahkan ke para wali kota, bukan Jakarta Selatan saja, semuanya saya katakan diinventarisir," kata Marullah menanggapi adanya bangunan kafe yang berdiri di atas saluran air di Kemang Utara, Senin (22/11).

Menurut mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu masih banyak masyarakat yang secara sembunyi-sembunyi mendirikan bangunan di atas saluran air.

Hal itu, kata dia, selain melanggar aturan juga berpotensi menjadi salah satu penyebab banjir di lingkungan bangunan tersebut.

"Kita kan tidak melihat di semua pojok Jakarta. Kadang-kadang tidak kelihatan. Sudah komitmen kemarin. Saya sudah perintahkan, sesuai perintah Pak Gubernur juga," kata dia. Dikutip Antara.

Kafe Berdiri di Atas Saluran Air di Kemang akan Dibongkar

Djaharuddin sebelumnya mengatakan, kafe di Kemang Utara yang berdiri di atas saluran air akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Menurut dia, hal tersebut telah disampaikan oleh pemilik kafe.

"Bongkar sendiri, ada surat pernyataan hari ini dari pemilik kafe kepada Pak Lurah," kata Djaharuddin saat dihubungi Liputan6.com, Senin (22/11).

Sementara itu, Lurah Bangka Firdaus Aulawy mengatakan, rencananya pemilik akan membongkar sendirikafe pada waktu dekat. Menurut Firdaus, pemilik telah meminta para penyewa kafe untuk segera mengemasi barang-barangnya.

"Jadi yang bersangkutan akan membongkar sendiri waktu pasti belum tahu mudah-mudahan Minggu ini," ucap Firdaus saat dihubungi Liputan6.com.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu pernyataan tertulis dari pemilik kafe terkait rencana pembongkaran mandiri tersebut. Nantinya ada sejumlah kafe yang akan dibongkar mandiri oleh pemiliknya.

"Ada empat kafe yang akan membongkar mandiri," ujar dia.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan mengatakan, pengelola kafe sudah menerima atas konsekuensi tersebut.

Tidak banyak informasi lebih jauh oleh Ujang saat disinggung mengenai kronologi keputusan pembongkaran bangunan kafe tersebut.

"Pembongkaran rencana minggu sekarang," ucap Ujang kepada merdeka.com, Senin (22/11).

Ujang menuturkan, pengelola kafe juga menerima sanksi lain berupa denda karena mendirikan bangunan di lahan bukan peruntukannya.

"Kalau denda sudah dirundingin, sudah deal, sudah dia terima," kata Ujang.

Sebelumnya diberitakan, jejeran bangunan permanen berdiri kokoh di Jalan Kemang Utara 33, Jakarta Selatan. Jumlahnya tidak banyak. Empat di sisi kanan dan tiga di sisi kiri. Terpisah ruas jalan besar.

Bangunan itu ternyata sebuah kafe. Untuk mencapai lokasi, harus berjalan menurun dua kali. Ukurannya tidak terlalu besar. Tetapi masih memiliki area parkir mobil dan sepeda motor.

Kafe ini tidak hanya menjual kudapan ringan favorit anak muda. Beberapa kafe didesain menarik agar pengunjungnya betah di sana. Bila akhir pekan, kafe itu selalu ramai dikunjungi.

"Saya kadang-kadang saja ke sini karena kebetulan hari ini jadwal saya WFH," kata Bobby, salah satu pengunjung.

Keberadaan kafe itu menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Bukan karena asyik untuk dikunjungi, tetapi letak bangunan menjadi masalah.

Kafe itu disebut berdiri di atas saluran air Kali Mampang. Lokasi yang seharusnya bebas dari apa pun, termasuk bangunan permanen. Sebab mengganggu laju air, terlebih ketika debit tinggi saat musim penghujan.

Meski berdiri di atas saluran air, lingkungan kafe tersebut cukup asri karena banyak pepohonan di sekitarnya. Bahkan saluran air di bawahnya cukup bersih dan tak berbau. Di samping saluran disediakan karung berisi pasir. Walaupun ramai disorot, ternyata kafe ini sudah ada sejak lama.

"Waktu 2017 saya di sini udah ada kafe-kafe ini," cerita Roy, warga sekitar.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini

Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini

Bangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air

Baca Selengkapnya
Kenapa Rumah Sering Bocor Saat Hujan Pertama?

Kenapa Rumah Sering Bocor Saat Hujan Pertama?

Saluran air yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air hujan menumpuk di atap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.

Baca Selengkapnya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Dinding Rembes Saat Hujan, Atasi dengan Tepat

5 Penyebab Dinding Rembes Saat Hujan, Atasi dengan Tepat

Dinding rembes dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan dan kualitas hidup penghuninya.

Baca Selengkapnya