Bus Transjakarta ditempeli atribut Parpol, Sumarsono siapkan sanksi
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengaku kaget mendapatkan laporan adanya bus Transjakarta yang ditempeli atribut Partai Politik (Parpol) saat aksi Kita Indonesia, Minggu (4/12) kemarin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan transportasi milik pemerintah.
"Transjakarta hari ini sedang dimintai keterangan karena dirutnya juga terkejut setelah saya tegur dan ternyata ada beberapa bus Transjakarta juga yang keluar koridor," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (05/12).
Sumarsono sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Menurutnya Transjakarta tidak konsekuen dengan aturan yang ada.
"Belum diketahui kenapa bus Transjakarta tersebut bisa sampai keluar koridor dan turut berpartisipasi dalam aksi Kita Indonesia," ungkapnya.
Sumarsono menilai informasi yang telah didapatkan nantinya akan jadi bahan pertimbangannya untuk menentukan sanksi yang akan diterima Transjakarta.
"Kami belum bisa membicarakan lebih lanjut karena memang masih proses, tetapi, kalau memang bus Transjakarta digunakan sendiri tanpa aturan dan keluar dari rambu yang berlaku, ya kami akan beri tindakan. Tidak boleh seenaknya, harus tertib," tegasnya.
Dari informasi sementara yang didapat Sumarsono, penggunaan bus Transjakarta untuk aksi kemarin karena ada partisipan aksi yang terburu-buru dan busnya mengalami kesulitan memasuki Bundaran HI sehingga tidak bisa jalan.
Akhirnya mereka menggunakan bus Transjakarta untuk menjemput para kader partai peserta aksi tersebut.
"Tapi apapun alasannya saya minta laporan secara konkret dari direktur utama mengenai kasus Transjakarta ini. Yang penting itu milik publik jangan digunakan sembarangan digunakan keluar dari aturan yang ada," keluhnya.
"Disewakan atau dipinjamkan, kami belum tahu, tetapi ini tetap saya kira tidak dibenarkan andaikata itu disewakan," tegasnya.
Sebelumnya, sempat beredar di media sosial foto-foto delapan bus transjakarta yang ditempeli stiker bertuliskan "DPD Partai Nasdem". Bus dalam foto itu disebut-sebut digunakan untuk mengangkut warga menuju aksi "Kita Indonesia" di kawasan Bunderan HI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transjakarta Minta Warga Lapor Jika Temukan Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte
Seluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaFOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi
Aksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca SelengkapnyaSempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor
Alat peraga kampanye (APK) jenis bendera masih terlihat memenuhi pembatas jembatan layang Mampang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye yang Masih Mengumuhkan Wajah Jakarta
Polda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaBus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaTeken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri
Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya