Merdeka.com - Ratusan buruh dari PT Hasolindo melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera merespon permohonan para pengusaha terkait permohonan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Unjuk rasa dimulai sejak pukul 10.30 WIB. Mereka terus menyerukan hak-hak yang mereka anggap wajar diterima sebagai buruh terutama persoalan upah layak.

Dalam tuntutannya, para buruh meminta Jokowi agar dapat segera mungkin merealisasikan upah minimum sektoral propinsi (UMPS).

"Kami meminta agar adanya kepastian dengan cara Pak Jokowi segera menjawab permohonan penangguhan dan UMP 2013 dari para pemilik perusahaan," ujar salah seorang orator di Balai Kota Jakarta, Senin (4/3).

Akibat aksi tersebut, kondisi lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Jalan MH Thamrin depan Balai Kota tampak macet parah. Sebab satu lajur ditutup kerumunan buruh.

Aksi buruh tersebut, mendapatkan pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian. Satu unit water cannon tampak dalam posisi siaga di balik pagar Balai Kota.

Saat ini, sekitar enam perwakilan buruh sudah masuk ke Balai Agung untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang rapat Wagub Lantai II Balai Kota Jakarta.

Sekadar diketahui, Jokowi menyetujui upah buruh 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Namun, sebanyak 337 perusahaan melakukan penangguhan.