Merdeka.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) turun tangan menyelidiki kasus dugaan pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki Cs yang menyasar para tenaga kerja wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya menemukan 11 TKW menjadi korban kejahatan Aki Cs, tiga diantaranya berangkat secara legal atau sesuai prosedur. Sementara sisanya, sembilan TKW berangkat secara ilegal atau unprosedural.
"Itu TKW ternyata hanya tiga nama yang ada namanya di sistem BP2MI berarti nama lain yang sudah di luar negeri. Baik yang sudah meninggal karena korban pembunuhan baik yang teridentifikasi, yang sekarang di Jakarta mereka yang akan atau sudah diberangkatkan secara unprosedural," ungkap Benny kepada wartawan di kantornya, kawasan Jakarta Timur, Senin (30/1).
Sehingga korban penipuan Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin yang terdata dalam sistem Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI), hanya Farida (meninggal di Cianjur), Aslem (masih hidup), dan Evi (masih dalam pencarian diduga di luar negeri).
Sementara, sembilan sisanya yang dinyatakan ilegal yakni Siti Fatimah (meninggal di Cianjur), dan Hana (masih hidup) mereka berdua yang telah diketahui statusnya secara pasti.
Kemudian yang belum diketahui secara pasti statusnya yaitu, Yeni, Entin, Hamidah, Nene, Sulastini, dan Yanti alias Yenti. Dengan data tersebut diketahui kesembilannya telah diberangkatkan ke luar negeri secara ilegal.
"Seperti saya sebutkan tadi berdasarkan info dari penyidik Reskrimum Polda Metro Jaya juga semua ini diduga akan diberangkatkan dan sudah diberangkatkan secara unprosedural," sebutnya.
Polisi Masih Selidiki
Sebelumnya, Polda Metro Jaya masih terus mengusut kasus pembunuhan berantai tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Dengan fokus mencari nasib, kejelasan korban tenaga kerja wanita (TKW) yang termakan tipu daya para tersangka.
"Karena ada, prosedur yang secara betul-betul baku ya dalam proses hal saintifik tentu kita masih sama-sama menunggu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (30/1).
Dimana tercatat saat ini penyidik telah mendata sebanyak 11 korban TKW dari praktik Dukun Aki Cs, dengan dua korban telah dinyatakan korban meninggal dunia yakni, Siti Fatimah dan Farida, lalu dua lagi telah dipastikan hidup yakni Hana dan Aslem.
Advertisement
Sementara tujuh TKW sisanya hingga kini masih dalam proses pencarian, diantaranya Yeni, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti alias Yenti, Nene, serta Sulastini.
"Saya kira itu progresnya doakan saja penyidik masih proaktif mencari. Khususnya masih mencari para korban bagian dari pada 11 (total korban TKW) Evi dan Nene yang masih kita cari," jelasnya.
Sejalan dengan proses penyelidikan, Trunoyudo meminta kepada masyarakat atau kerabat yang kenal dengan tujuh korban yang masih dicari, agar membantu proses penyidikan dengan melapor ke pihak kepolisian.
"Untuk kerabatnya juga bisa menginformasikan kepada kami sebagai bagian daripada penyidikan," ucapnya.
Trunoyudo menegaskan bahwa proses penyidikan untuk memastikan korban baik yang telah meninggal atau masih hidup. Dengan, salah satunya masih menunggu hasil penyidikan dari Tim Forensik.
"Walaupun secara kasat mata sudah bisa kita identifikasi, namun secara saintifik ini menjadi dasar untuk menentukan terutama yang ada di Cianjur," imbuhnya. [fik]
Baca juga:
Polisi Masih Cari 7 TKW Korban Penipuan Wowon Cs
Fakta Baru, Halimah Korban Pertama Dukun Aki Cs Dibunuh Tahun 2016
DPRD DKI Buka Suara soal Azas Tigor jadi Komisaris LRT: Supaya Enggak Berisik
Sekitar 8 Jam yang laluBersiap Perang Sarung, Belasan Remaja di Jagakarsa Dicokok Polisi
Sekitar 8 Jam yang laluDisebut Pengangkatan Komisaris LRT Supaya Tak 'Berisik', Begini Respons Azas Tigor
Sekitar 8 Jam yang laluHeboh Asap Gerbong KRL di Stasiun Bojong Gede, Begini Penjelasan KAI
Sekitar 11 Jam yang laluJadi Komisaris PT LRT Jakarta, Azas Tigor Klaim akan Lakukan Hal Ini
Sekitar 13 Jam yang laluTransJakarta Operasikan Kembali Sembilan Halte Terdampak Proyek LRT
Sekitar 15 Jam yang laluCFD di Jalan Sudirman-Thamrin Tetap Ada Selama Ramadan 2023
Sekitar 15 Jam yang laluJelang Mudik Lebaran 2023, Pemprov DKI akan Gelar Uji KIR Keliling
Sekitar 15 Jam yang laluKesal Ucapan Korban saat Pesta Miras, Seorang Pria Tusuk dan Gorok Teman
Sekitar 19 Jam yang laluLaporkan Mario Dandy, Amanda Diperiksa Polisi Senin Pekan Depan
Sekitar 1 Hari yang laluHakim akan Lakukan Diversi Sebelum Sidang, Pertemukan Anak AG dengan Keluarga David
Sekitar 1 Hari yang laluPotret 'Pak Ogah' Berani Pukuli Anggota TNI AL
Sekitar 1 Hari yang laluAzas Tigor Nainggolan Jadi Komisaris PT LRT Jakarta
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Polisi Akui Salah, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal Bukan Kasus Intoleransi
Sekitar 56 Menit yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 3 Jam yang laluAnggota Polisi Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1: Persebaya Menang Dramatis atas Persikabo 1973, Paulo Victor Gacor!
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami