Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemarin secara resmi mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli pada putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Salah satu alasan partai kabah ini menambatkan hatinya ke Foke-Nara lantaran persamaan akidah. Efektifkah?
"Kami menetapkan untuk mendukung Foke-Nara pada putaran kedua," ujar Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam acara 'Deklarasi dukung Foke' di kantor pusat PPP, Jalan Diponegoro, Kamis (2/8) kemarin.
Namun meski mendukung Foke karena lantaran seiman, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Agama ini mewanti-wanti agar pilihan tersebut tidak dikaitkan dengan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). PPP menyebut bahwa akidah menjadi salah satu pertimbangan utama menentukan dukungan.
"Kalau PPP dukung Foke-Nara tolong jangan dibikin isu SARA. Memang akidah juga menjadi pertimbangan dalam dukungan kami, tetapi mohon jangan dimaknai sempit," kata Suryadharma.
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, dukungan PPP ke pasangan Foke-Nara tidak akan menambah suara secara signifikan.
"Mendongkrak sih tidak menambah suara iya. PPP mungkin cuma menambah suara 2-3 persen. Terbukti pasangan Alex-Nono cuma dapat 4 persen. Jadi kalau sumbangannya 2-3 tidak signifikan bagi Foke," kata Ray Rangkuti saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/7).
Ray malah ragu apakah konstituen PPP DKI Jakarta benar-benar memilih Foke-Nara sesuai pilihan politik para petingginya. Menurutnya, tidak ada jaminan pemilih PPP tidak mengikuti perintah atasan. "Saya agak ragu pemilih Islam bisa digiring untuk memilih Foke," ujarnya.
Namun demikian, menurut Ray dukungan PPP terhadap Fauzi Bowo ini bisa memicu partai Islam lainnya untuk juga memilih gubernur incumbent tersebut. "Bisa saja. Tetapi kalau pun PKS taruhlah 10 persen, total dukungan Foke sekitar 45-46. Jadi Fauzi tidak dengan mudah menangkan," kata Ray.
Ray memprediksi, putaran kedua Pilgub DKI nanti akan berlangsung sengit. Massa bukan pendukung kedua calon, misalnya pendukung Faisal-Biem kemungkinan akan mendukung Jokowi-Ahok.
"Kemungkinan Jokowi akan menang tipis 52 banding 48 persen," tutup Ray.
Dalam Pilgub DKI putaran pertama lalu, PPP dan Golkar berkoalisi mengusung Alex Noerdin dan Nono Sampono. Namun pasangan Alex Noerdin-Nono hanya berada di peringkat kelima dengan mendapatkan 202.643 suara.
Posisi pertama diraih oleh pasangan Jokowi-Ahok dengan jumlah perolehan suara 1.847.157 suara atau 42,60%. Sementara, Foke-Nara harus puas di posisi 2 dengan mengantongi 1.476.648 suara. Keduanya akan kembali bertarung pada 20 September mendatang.
[war]Ini Dia Sponsor Utama Formula E 2023
Sekitar 14 Jam yang laluTemuan BPK: Rp197,55 Miliar Tak Tersalurkan untuk KJP Plus dan KJMU
Sekitar 14 Jam yang lalu9 Kali Beraksi, Sindikat Perampok Alfamart Pakai Uangnya untuk Judi Slot
Sekitar 15 Jam yang laluMelawan saat HP Dirampas, Siswi SMP sampai Terseret Motor Jambret
Sekitar 15 Jam yang laluKPU: Progres Verifikasi Administrasi Bacaleg Capai 32 Persen
Sekitar 15 Jam yang laluPemprov DKI Kembali Peroleh Opini WTP
Sekitar 16 Jam yang laluPolri Kembali Panggil Promotor Band Coldplay, Dalami Izin Konser
Sekitar 18 Jam yang laluJasad Wanita di Kolong Tol Cilincing Selingkuhan Pelaku, Dibunuh Usai Minta Dinikahi
Sekitar 18 Jam yang laluTransJakarta Bakal Beroperasi Sampai Bandara Soekarno-Hatta, Jadwalnya Pagi-Sore
Sekitar 20 Jam yang laluTahun Depan, Formula E Jakarta Digelar Malam Hari
Sekitar 1 Hari yang laluPembalap Formula E 2023 Mulai Berdatangan ke Jakarta
Sekitar 1 Hari yang laluPDIP Bantu Korban Kebakaran Penjaringan, Beri Trauma Healing
Sekitar 1 Hari yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 9 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 15 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami