Merdeka.com - Pemungutan suara Pemilu Legislatif akan digelar 9 April besok. Bersamaan dengan pergelaran pemilu, banyak perusahaan swasta yang meliburkan pegawainya untuk ikut meramaikan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut, tak terkecuali para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga mengatakan sebanyak 70.536 PNS Pemprov DKI terdaftar sebagai pemilih. Sementara Pegawai Tidak Tetap ada sebanyak 2.029 orang. Mereka semua mendapatkan jatah libur untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga DKI Jakarta.

"Jumlah pegawai yang nyoblos, PNS 70.536 dan PTT 2.029. PNS libur kecuali petugas pelayanan publik," ujar Made di Balai Kota, Selasa (8/4).

Namun, petugas pelayanan publik tetap masuk tetapi diberikan kesempatan untuk ikut menggunakan hak pilihnya tersebut. Petugas pelayanan tersebut seperti layanan gawat darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun puskesmas, layanan Dinas Pemadam Kebakaran, layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), dan Satpol PP.

"Diatur bergilir sehingga bisa nyoblos dulu. Koordinasi dengan RT-nya," kata dia.

Made mengimbau agar warga khususnya PNS Pemprov DKI menggunakan hak pilihnya dengan baik agar tidak terjadi penyelewengan pada surat suara yang tak terpakai. Serta, lanjut dia, tidak ada arahan khusus kepada PNS DKI untuk mencoblos partai manapun.

"Diimbau untuk menggunakan hak pilih ya. Jangan golput. Tapi tidak ada arahan khusus. Ini LUBeR (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia)," pungkas dia.