Bertemu Wakepsek cabul, MA mengaku tak konsen ikuti UN
Merdeka.com - MA, korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Taufan, mantan Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas di Jakarta Timur saat ini tengah menghadapi Ujian Nasional (UN). Namun, mental MA langsung drop setelah melihat Taufan di sekolahnya.
Kuasa hukum korban, Bambang Sri Pujo Sukarno mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/4). "Korban tanya, kok dia (Wakepsek) masih ada di sekolah," ujar Bambang seraya menirukan perkataan kliennya.
Melihat Taufan di sekolah, lanjut Bambang, MA pun menjadi ketakutan dan mentalnya turun drastis saat menghadapi UN. Parahnya, kliennya mengaku tidak konsentrasi mengerjakan soal-soal tersebut.
"Konsentrasi klien hilang, mental dia jatuh, padahal semalaman sudah belajar," katanya.
Bambang menuturkan MA telah mempersiapkan diri menghadapi UN sejak Jumat (12/4) lalu. MA juga tidak memikirkan kasus dengan Wakepsek yang sedang dia hadapi. Namun keadaan berubah ketika tahu tersangka masih berkeliaran malam hari di sekitar sekolah.
"Sekalipun tersangka tidak jadi pengawas, tapi T kerap bolak-balik ke sekolah saat pagi dan malam hari," tuturnya.
Bambang mengatakan, korban takut jika sewaktu-waktu lembar ujiannya diambil, karena masih terbayang ancaman tersangka bahwa korban tidak akan lulus jika kasus ini sampai ketahuan.
"Korban bilang ke saya, Kakak apa yang dilindungi negara kepada kami sebagai korban," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnya100 Ucapan untuk Orang Meninggal, Penuh Doa dan Ungkapan Kehilangan
Ucapan untuk orang meninggal memberikan dukungan moral kepada keluarga yang tengah berduka.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Tanda Kelelahan Mental dan 6 Penyebab yang Sering Terabaikan
Tidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca Selengkapnya35 Kata-Kata Minta Maaf Idulfitri Bahasa Jawa, Tulus Menyentuh Hati
Ungkapan minta maaf dalam bahasa Jawa tidak hanya sekedar formalitas, melainkan juga mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang kaya.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaCandaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia
Meminta maaf di momen Nisfu Syaban akan melengkapi keberkahan yang turun di malam kemuliaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca Selengkapnya