Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beksi, jurus maut delapan gerak pendekar Batavia

Beksi, jurus maut delapan gerak pendekar Batavia Pengangkutan bambu di Kwitang. Tropen museum

Merdeka.com - Banyak aliran silat atau 'maen pukulan' di Batavia tempo doeloe. Salah satunya adalah Beksi, yang banyak dipelajari masyarakat di pinggiran Batavia. Inti dari aliran Beksi adalah delapan pukulan dan pertahanan empat penjuru.

Setiap gerakan Beksi dilandasi filosofi Agama Islam. Setiap orang yang ingin mahir silat Beksi, harus salat Dzuhur dan Ashar. Jumlah rakaat dua salat ini jika dijumlah adalah delapan rakaat. Sama dengan jumlah pukulan jurus Beksi.

Kata Beksi berasal dari Bek yang berarti pertahanan dan Shi, yang berarti empat penjuru. Namun kemudian Beksi dikembangkan menjadi akronim 'berbaktilah engkau kepada semua insan'. Demikian ditulis dalam Ensiklopedi Jakarta  yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemprov DKI Jakarta tahun 2005.

Para pesilat aliran Beksi memang diwajibkan untuk menggunakan ilmunya guna hal-hal baik dan melindungi sesama. Bukan untuk sok jagoan atau menindas rakyat.

Beksi mulai berkembang pada pertengahan abad ke-19. Adalah empat murid utama Ki Iban yang mengembangkan jurus-jurus Beksi. Mereka adalah Ki Ceng Ok dari Kampung Dadap, Ki Tempang dan Ki Muna dari Kampung Rawa Lumpang dan Ki Dalang Ji'ah dari Teluk Naga.

Awalnya Beksi murni hanya mengandalkan kekuatan fisik semata. Namun belakangan beberapa murid aliran ini memodifikasi Beksi dengan memasukan unsur-unsur magis. Tapi mayoritas pendekar aliran Beksi tetap tidak mau menggunakan ilmu magis dan hanya mengandal keperkasaan fisik. Mereka menganggap hal-hal magis bertentangan dengan prinsip Agama Islam.

Pada zamannya pendekar silat bertebaran di Batavia. Para pendekar yang baik membaktikan dirinya untuk melindungi rakyat kecil dari kumpeni VOC atau tuan tanah yang lalim. Sementara pendekar jahat biasanya justru menjadi centeng (tukang pukul) para tuan tanah atau perampok.

Sayangnya, kini satu persatu aliran silat di Jakarta perlahan punah. Para pendekar Beksi pun seolah hilang ditelan zaman.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Sosok Panglima Polem, Panglima Aceh yang Bergerilya Bersama Teuku Umar Melawan Belanda

Sosok Panglima Polem, Panglima Aceh yang Bergerilya Bersama Teuku Umar Melawan Belanda

Atas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arti Bunyi Tokek Menurut Jumlahnya, Bisa Pertanda Baik dan Buruk

Arti Bunyi Tokek Menurut Jumlahnya, Bisa Pertanda Baik dan Buruk

Arti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.

Baca Selengkapnya
Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
Asik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api

Asik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya