Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini kronologi Ahok-Djarot walk out dari rapat pleno versi KPU DKI

Begini kronologi Ahok-Djarot walk out dari rapat pleno versi KPU DKI DKPP sidang kode etik penyelenggaran Pilgub DKI. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kembali menggelar sidang kode etik penyelenggara pemilu terkait Pilgub DKI Jakarta. Salah satu masalah yang disidangkan adalah terkait walk out pasangan Basuki T Djarot dan Djarot Saiful Hidayat saat penetapan peserta Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Dalam kasus ini hal yang pengadu adalah Relawan Cinta Ahok dengan pihak teradu KPU DKI Jakarta. Relawan Cinta Ahok menuntut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno yang menelantarkan paslon 2 saat rapat pleno Pilkada DKI putaran kedua.

Menjawab tudingan Relawan Cinta Ahok itu, KPU DKI Jakarta melalui sekertarisnya Martin Nurhusin pun menjelaskan kronologi peristiwa walk out yang terjadi pada Sabtu 4 Maret 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Martin menjelaskan kronologi sebagaimana yang terekam CCTV Hotel Borobudur.

"Pukul 18.56 Wib Pak Basuki tiba di Hotel melalui lobby utama dan langsung baik ke atas bukan masuk ke ruang Flores tempat acara dimulai," kata Martin sambil menunjukkan video CCTV yang ditampilkan di ruang sidang.

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat datang satu menit sebelumnya di Hotel Borobudur dan melakukan registrasi dan menunggu di ruang VVIP. Lantaran kedatangan Basuki tak diketahui oleh tim panitia, pihak penyelenggara pun langsung menghubungi LO yakni Ucok meminta kepastian kehadiran Basuki.

Hal yang sama pun dilakuan kepada paslon nomor 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada pukul 19.15 Wib. Tim paslon Anies Sandi pun mengabarkan kandidatnya tengah menuju lokasi acara.

Kemudian pada pukul 19.15 Wib, kamera CCTV merekam Djarot yang ada di ruang VVIP pergi meninggalkan ruang tersebut melalui pintu yang mengarah ke arah ruang acara.

Kemudian pada pukul 19.24 Wib paslon Anies Sandi tiba di lokasi lewat pintu belakang yang langsung mengarah ke ruang acara. Namun Anies Sandi tak langsung masuk ruang VVIP lantaran diwawancara oleh wartawan.

"Pada pukul 19.24 Wib dari pintu belakang menuju flores paslon tiga hadir masuk dan diarahkan ke VVIP. Namun didoorstop oleh media di depan pintu VVIP sekitar 5-6 menit. Setelah selesai diarahkan ke VVIP untuk makan malam dan menunggu di VVIP," terang Martin.

Sementara itu pada pukul 19.35 Wib ketua KPU DKI Sumarno tengah diwawancarai oleh media terkait pelaksanaan acara. Kemudian pada pukul 19.49 Wib, paslon Basuki Djarot tampak menghadiri ruang acara di Balroom Flores dari lantai 2. Dia pun langsung mencari Sumarno ke ruang VVIP.

"Sampai di Flores pukul 19.51 Wib, beliau masuk ke ruang VVIP mencari Pak Ketua untuk menanyakan alasan acara belum dimulai. Saat itu Pak Ketua menyampaikan justru acara belum dimulai lantaran menunggu Pak Ahok," kata Martin.

Setelah duduk di kursi yang disediakan, tak lama Ahok dan Djarot pun meninggalkan ruangan acara. Melihat itu, ketua KPU pun langsung meminta acara segera dimulai.

"Jam 20.05 Wib baru kami memulai acara dengan paslon nomor 2 diwakili TB Ace dan Charles dan paslon nomor 3 Anies Sandi. Acara pun berakhir pada pukul 22.00 Wib," tutupnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'

FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'

Mereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.

Baca Selengkapnya